Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Songket Melayu Riau Sebuah Warisan Budaya yang Mengagumkan

Diperbarui: 19 Februari 2024   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Kain songket, dengan kecantikan dan keanggunannya, telah menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia. Di antara ragam kain tenun Nusantara, Kain Songket Melayu Riau memperlihatkan keindahan dan kekayaan tradisi yang tak ternilai.

Diproduksi dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), kain songket bukan hanya sebuah pakaian formal, tetapi juga sebuah warisan budaya yang telah diakui oleh pemerintah sebagai Warisan Budaya Warisan Tak Benda (WATB) pada tahun 2018.

Sejarah Kain Songket Melayu Riau: Merajut Tradisi dan Kebanggaan

Kain songket telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Melayu Riau sejak zaman dahulu. Sejarahnya berkembang dari masa kekuasaan kesultanan, di mana kerajinan ini menjadi simbol keagungan dan kewibawaan bagi bangsawan dan keluarga kerajaan.

Wan Siti Binti Wan Karim, seorang pengrajin berbakat dari Trengganu, Malaysia, adalah salah satu tokoh awal yang memperkenalkan teknik tenun songket kepada masyarakat Riau. 

Perkembangannya terus dijaga dan diperkaya oleh tokoh seperti Tengku Maharatu, permaisuri Sultan Syarif Kasim II, yang melanjutkan perjuangan untuk meningkatkan kedudukan kaum perempuan melalui seni tenun.

Cerita sejarah ini memperlihatkan bagaimana kain songket bukan hanya sekadar barang yang dipakai, tetapi juga sebuah warisan budaya yang mengandung nilai-nilai historis dan kearifan lokal.

Penggunaan alat tradisional seperti "Kik" pada masa awal dan kemudian berkembang menjadi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) mencerminkan adaptasi dan inovasi dalam proses pembuatan kain songket. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk menjaga tradisi sambil tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Penggunaan benang sutera yang kemudian digantikan oleh benang katun juga mencerminkan perubahan dalam kondisi ekonomi dan ketersediaan bahan baku. Namun, keindahan dan keaslian kain songket tetap terjaga meskipun dengan bahan yang berbeda.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Makna dalam Setiap Motif: Kekayaan Filosofi di Balik Kain Songket

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline