Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Memahami Fenomena "Waithood" dalam Perspektif Al Quran

Diperbarui: 11 Februari 2024   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Olahan & Dokumentasi Merza Gamal

Pernikahan adalah langkah besar dalam hidup yang seringkali menjadi dambaan bagi banyak orang. Namun, dalam beberapa kasus, banyak individu memilih untuk menunda pernikahan atau yang dikenal sebagai "waithood".

Fenomena ini telah mulai berkembang di Indonesia dan diakui sebagai tren yang semakin umum terjadi.

Menurut Drajat Tri Kartono, seorang sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, ada beberapa faktor yang menyebabkan orang memutuskan untuk menunda pernikahan. Beberapa di antaranya adalah keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, anggapan bahwa pernikahan merupakan hal yang rumit, upaya menghindari konflik dengan pasangan, serta persiapan ekonomi dan karier yang lebih matang.

Namun, bagaimana perspektif Al Quran terhadap fenomena waithood ini? Apakah ada panduan atau nasihat yang dapat diberikan kepada mereka yang memilih untuk menunda pernikahan?

Al-Qur'an tentang Pernikahan dan Pasangan Hidup

Al Quran menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berpasangan, yakni suami dan istri, sebagai suatu anugerah yang memiliki tujuan yang mendalam. Dalam Surat An-Nahl ayat 72, Allah menjelaskan bahwa Dia menciptakan pasangan dari jenis yang sama agar manusia dapat merasakan ketenangan hidup. Pasangan tersebut juga menjadi sumber keturunan yang akan melanjutkan tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi.

Allah SWT memberikan rezeki yang baik kepada manusia melalui pasangan dan keturunan mereka. Pasangan hidup merupakan mitra dalam membangun keluarga dan masyarakat. Kehadiran anak-anak bukanlah suatu beban, tetapi merupakan anugerah dan tanggung jawab yang harus diemban dengan baik. Melalui pendidikan dan pembinaan, anak-anak diharapkan dapat melaksanakan tugas mereka sebagai khalifah di bumi.

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya pernikahan dalam membangun fondasi keluarga yang kokoh dan melanjutkan misi manusia sebagai pengelola bumi.

Peran Pasangan dalam Pembentukan Generasi Rabbani

Mencari pasangan bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan emosional atau fisik, tetapi juga tentang membangun keluarga yang kokoh dan melahirkan generasi yang bermanfaat bagi umat manusia. Al-Qur'an dalam surah An-Nur [24]: 26 menjelaskan tentang konsep pasangan yang seimbang atau ideal.

Ayat ini menekankan bahwa pasangan yang baik akan melahirkan generasi yang baik, yang menjadi penerus peradaban, taat kepada agama, dan dibanggakan oleh Rasulullah saw.

Kriteria Memilih Pasangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline