Isra Miraj adalah momen bersejarah yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan kenabian Rasulullah Muhammad SAW.
Pada hari itu, beliau melakukan perjalanan malam yang luar biasa dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan dari sana naik ke langit ke tujuh untuk menerima perintah langsung dari Allah SWT.
Salah satu perintah yang diterima beliau adalah mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam, sebuah kewajiban yang menjadi salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim.
Dalam praktik shalat, salah satu rukun yang harus dipenuhi adalah membaca Surah Al-Fatihah pada setiap rakaat.
Dalam surah ini, terdapat doa yang sangat penting bagi setiap Muslim, yaitu "Ihdina-iraal-mustaqim" yang artinya "tunjukkanlah kami jalan yang lurus".
Doa ini menjadi perwujudan dari harapan kita untuk tetap berada pada jalan yang benar dan lurus, yang mengantarkan kita dari kehidupan di dunia menuju kehidupan di akhirat.
Namun, seringkali dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita terjebak dalam kesibukan dan hiruk pikuk dunia yang membuat kita lalai akan tujuan hakiki dari kehidupan ini, yaitu mencari keridhaan Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat.
Oleh karena itu, momen peringatan Isra Miraj ini seharusnya menjadi saat yang tepat bagi setiap Muslim untuk merefleksikan kembali arah hidupnya dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
Dalam menjalani hijrah dan memperbaiki shalat, penting untuk meningkatkan kesadaran spiritual secara keseluruhan.
Hal ini mencakup meningkatkan kegiatan ibadah lainnya seperti membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan melakukan amal kebajikan lainnya.
Dengan meningkatkan kesadaran spiritual, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT dan memperoleh ketenangan jiwa serta kebahagiaan yang sejati.