Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Tahukah Anda, Tanggal 14 Desember adalah Hari Sejarah Nasional?

Diperbarui: 14 Desember 2023   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

Setiap tanggal 14 Desember, Indonesia merayakan Hari Sejarah Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap perjalanan panjang dan perjuangan bangsa. Sayangnya, banyak masyarakat Indonesia tidak menyadari atau tidak tahu akan keberadaan peringatan ini.

Melalui artikel sederhana ini, kita akan menjelajahi sejarah Hari Sejarah Nasional, mengapa peringatan ini penting, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat.

Sejarah Hari Sejarah Nasional: Seminar yang Membentuk Identitas

Hari Sejarah Nasional berasal dari Seminar Sejarah Nasional yang diadakan pada tanggal 14-18 Desember 1957 di Yogyakarta. Seminar ini menjadi tonggak penting dalam merespons ketidakpuasan terhadap penulisan sejarah kolonialistik pada masa penjajahan Belanda. Sejumlah sejarawan, seperti Soedjatmoko dan Muhammad Yamin, menyoroti perlunya sejarah nasional yang menempatkan masyarakat Indonesia sebagai pemeran sentral.

Perdebatan dalam seminar ini menghasilkan gerakan Indonesianisasi, di mana istilah-istilah asing diindonesiakan, buku-buku berbahasa Belanda diterjemahkan, dan penulisan sejarah berfokus pada kepentingan nasional. Hari Sejarah Nasional pun ditetapkan pada tanggal 14 Desember sebagai peringatan dari momen bersejarah ini.

Penetapan 14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional tidak lepas dari perubahan signifikan dalam pendekatan terhadap sejarah nasional Indonesia. Gerakan Indonesianisasi menjadi kunci, mencakup berbagai bidang kehidupan dan bertujuan untuk menguatkan identitas nasional Indonesia dengan mengindonesiakan istilah-istilah asing.

Langkah-langkah berani seperti terjemahan buku-buku Belanda ke dalam Bahasa Indonesia memberikan akses lebih luas terhadap pengetahuan sejarah dan kebudayaan. Selain itu, paradigma penulisan sejarah bergeser dari sudut pandang kolonial menjadi fokus pada kepentingan dan kebutuhan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia dianggap sebagai subjek atau pembuat sejarah, bukan lagi sebagai objek seperti dalam historiografi kolonial.

Corak baru dalam penulisan sejarah mencakup segala aspek kehidupan bangsa Indonesia dan mengusung sudut pandang nasional. Dengan penetapan Hari Sejarah Nasional pada tanggal 14 Desember, kita mengakui dan merayakan perubahan ini sebagai suatu panggilan untuk merenungkan perjalanan panjang kita menuju kemerdekaan dan identitas nasional yang kokoh.

Pentingnya Hari Sejarah Nasional: Menguatkan Kesadaran Identitas Nasional

Peringatan Hari Sejarah Nasional bukan sekadar memperingati satu peristiwa, melainkan mengajak masyarakat untuk merenung dan menghargai perjalanan sejarah Indonesia. Identitas nasional yang kuat terbentuk melalui pengenalan terhadap peran sentral masyarakat Indonesia dalam membentuk sejarahnya sendiri.

Sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia tidak menyadari atau tidak tahu akan keberadaan Hari Sejarah Nasional. Pendidikan formal dan informal belum sepenuhnya berhasil menyampaikan pentingnya peringatan ini.

Dengan demikian, diperlukan Langkah-langkah untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang keberadaan Hari Sejarah Nasional, antara lain, sebagai berikut:

  1. Pendidikan Formal dan Informal: Mengintegrasikan informasi tentang Hari Sejarah Nasional dalam kurikulum pendidikan formal dan Menyelenggarakan kegiatan pendidikan informal seperti seminar, lokakarya, dan pelatihan.
  2. Media Massa dan Digital: Menggunakan media massa untuk menyebarkan informasi melalui program televisi, radio, dan surat kabar dan Kampanye digital melalui media sosial untuk mencapai generasi yang lebih muda.
  3. Acara Peringatan Nasional dan Lokal: Menyelenggarakan acara peringatan Hari Sejarah Nasional di tingkat nasional dan lokal untuk melibatkan masyarakat secara langsung.
  4. Kolaborasi dengan Komunitas dan Tokoh Masyarakat: Mengajak komunitas lokal dan tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam merayakan Hari Sejarah Nasional.
  5. Program Kreatif: Mengembangkan program kreatif seperti kontes puisi, karya seni, atau festival budaya untuk menarik minat masyarakat.
  6. Kampanye Kesadaran Identitas Nasional: Menghubungkan Hari Sejarah Nasional dengan kampanye lebih besar untuk membangun kesadaran identitas nasional.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline