Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Wabah Monkeypox yang Terlupakan di Tengah Ramainya Isu Global Lainnya

Diperbarui: 2 November 2023   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/

Kehidupan di era saat ini penuh dengan tantangan dan isu-isu global yang serius. Pandemi COVID-19 yang belum tuntas selesai, resesi ekonomi global, ketidakstabilan geopolitik, isu ketahanan pangan, dan masih banyak lagi.

Namun, dalam sorotan yang meluas terhadap masalah-masalah ini, ada satu ancaman kesehatan yang tampaknya terabaikan, tetapi tetap mengancam kesejahteraan masyarakat di berbagai negara.

Menghadapi Ancaman Tersembunyi: Monkeypox

Saat ini, dunia diam-diam dihantui oleh wabah Monkeypox yang terus meningkat. Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox, yang serupa dengan virus Variola (penyebab cacar).

Meskipun belum mencapai tingkat perhatian seperti COVID-19, wabah Monkeypox tetap merupakan ancaman serius yang memerlukan perhatian serius. Wabah cacar monyet atau monkeypox telah ditetap WHO sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada tanggal 23 Juli 2022.

Penularan Monkeypox saat ini telah berubah dari awal penemuan penyakit ini pada tahun 1970-an. Pada saat itu, penularan terutama dikaitkan dengan kontak dengan hewan inang seperti tikus pohon dan primata.

Namun, saat ini, indikasi utama penularan Monkeypox adalah melalui kontak seksual. Penularan ini terutama terjadi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang sering berganti pasangan.

Perkembangan Terbaru: Penambahan Kasus di Indonesia

Dalam perkembangan terbaru, Kementerian Kesehatan RI melaporkan penambahan tiga kasus cacar monyet atau Monkeypox di DKI Jakarta pada Senin (30/10/2023). Dengan penambahan ini, total keseluruhan kasus cacar monyet di Indonesia telah mencapai 27 kasus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline