Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Kerjasama sebagai Fondasi Keberhasilan di Tempat Kerja yang Tangkas

Diperbarui: 25 September 2023   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Di era bisnis yang penuh dengan perubahan dan kompleksitas, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat adalah salah satu kunci keberhasilan. Dan dalam perjalanan menuju ketangkasan bisnis (agility), tidak ada yang lebih penting daripada kerjasama.

Namun, data Gallup baru-baru ini mengungkapkan fakta yang mencengangkan: hanya sekitar 3 dari 10 pekerja merasa bahwa kerja sama di tempat kerja sudah mencukupi.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mengapa kerjasama adalah kunci utama untuk mencapai tempat kerja yang agile, serta bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang kerap kali menghambatnya.

Kerjasama: Jantung dari Tempat Kerja yang Tangkas

Kerjasama adalah pondasi utama yang harus dibangun dalam setiap organisasi yang ingin tetap relevan dalam dunia bisnis yang berubah dengan cepat. Mengapa?

Karena kerjasama memungkinkan berbagai departemen, tim, dan individu untuk bekerja bersama-sama, menggabungkan keahlian dan pengetahuan mereka untuk menciptakan solusi yang lebih baik.

Namun, angka Gallup yang mencerminkan bahwa sebagian besar karyawan merasa kurang dalam hal kerja sama, mengindikasikan adanya hambatan yang perlu diatasi.

Mengidentifikasi Hambatan dalam Kolaborasi

Penting untuk memahami hambatan-hambatan utama yang menghambat kerjasama di tempat kerja. Beberapa di antaranya termasuk:

  1. Komunikasi yang Lambat: Kecepatan dalam berbagi informasi adalah kunci untuk merespons perubahan dengan cepat. Namun, ketika komunikasi melambat, program untuk mencapai ketangkasan bisnis dapat terhambat.
  2. Kebijakan yang Tidak Efektif: Kebijakan yang tidak efektif atau tidak terkoordinasi dapat memicu persaingan internal dan menghambat kerja sama yang produktif.
  3. Penimbunan Pengetahuan: Teritorialisme dalam hal pengetahuan bisa menjadi hambatan serius. Ketika individu atau departemen menahan informasi untuk kepentingan pribadi, kerjasama pun terhambat.
  4. Ketidakselarasan Tujuan: Departemen yang memiliki tujuan yang tidak selaras dapat menghambat kolaborasi. Pemimpin harus mengarahkan tim untuk mencapai tujuan bersama.

Mengatasi Hambatan-Hambatan dan Membangun Kerjasama yang Kuat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline