Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Menggali Keberhasilan dan Tantangan COP Menuju Keberlanjutan Global

Diperbarui: 3 September 2023   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: File Merza Gamal

Conference of the Parties (COP), atau Konferensi Para Pihak, adalah acara tahunan yang membawa bersama negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas isu-isu perubahan iklim yang mendesak.

Dalam pertemuan ini, para pemimpin global berusaha untuk merumuskan rencana aksi dan komitmen untuk mengatasi perubahan iklim global. Pada tahun 2023, COP27 akan menjadi sorotan utama dalam perjuangan dunia melawan perubahan iklim.

Apa Itu COP?

COP adalah singkatan dari Conference of the Parties. Ini adalah konferensi tahunan yang diadakan sebagai bagian dari Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC). UNFCCC, yang diratifikasi pada tahun 1992, merupakan perjanjian internasional yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim global.

COP merupakan forum penting di mana negara-negara, organisasi pengamat, perwakilan industri, dan kelompok pelobi dapat berinteraksi dan berkolaborasi untuk mengatasi perubahan iklim global. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai kesepakatan internasional yang lebih kuat dan efektif dalam melawan perubahan iklim.

COP28 yang dijadwalkan di Dubai pada November 2023 akan menjadi pertemuan berikutnya dalam rangkaian pertemuan tahunan ini.

COP adalah forum utama di mana negara-negara anggota PBB bekerja sama untuk mengimplementasikan UNFCCC. Keputusan diambil melalui konsensus, memberikan suara yang setara untuk negara-negara besar dan kecil.

Apa yang Perlu Diketahui Para Pemimpin Dunia Usaha mengenai COP27?

Penting bagi para pemimpin dunia usaha untuk memahami peran penting COP27 dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu mereka ketahui:

  1. Peran Sektor Swasta: Sektor swasta memainkan peran penting dalam mempercepat dekarbonisasi. Kolaborasi lintas bisnis diperlukan untuk mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi.
  2. Komitmen Jangka Panjang: Pemimpin bisnis harus mempertahankan fokus pada tujuan jangka panjang sambil menyesuaikan diri dengan situasi saat ini. Ini mencakup mengintegrasikan ketahanan dengan komitmen net-zero.
  3. Tindakan Tegas: Sektor swasta dan pemerintah harus mengambil tindakan tegas dan mengalokasikan modal dalam skala besar untuk energi bersih.
  4. Investasi dalam Teknologi Baru: Investasi besar diperlukan dalam teknologi ramah lingkungan, termasuk penangkapan karbon dan pertanian berkelanjutan.
  5. Realokasi Modal: Para pemimpin harus siap menghadapi realokasi modal yang signifikan untuk mencapai transisi net-zero.
  6. Solusi Berbasis Alam: Solusi seperti reboisasi dan pelestarian keanekaragaman hayati memiliki peran penting dalam mengatasi perubahan iklim.
  7. Kolaborasi Lintas Ekosistem: Para pemimpin perlu berkolaborasi lintas sektor dan ekosistem untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
  8. Transisi yang Adil: Transisi harus adil bagi negara-negara berpenghasilan rendah yang lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim.
  9. Peran Afrika: Afrika akan memainkan peran penting dalam transisi energi global.
  10. Dari Komitmen ke Tindakan: Para pemimpin harus mengubah komitmen mereka menjadi tindakan konkret.

COP adalah platform penting di mana para pemimpin global dapat berbicara tentang perubahan iklim. Para pemimpin dunia usaha perlu memahami peran mereka dalam mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi perubahan iklim global di COP27 dan di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline