Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Dampak AI dalam Bisnis dan Tenaga Kerja pada Pertumbuhan Industri di Indonesia

Diperbarui: 28 Agustus 2023   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

File Merza Gamal, sumber gambar: McKinsey-The Week in Charts 

Pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI/ Artificial Intelligence) telah menghadirkan perubahan yang signifikan dalam dunia bisnis global.

Dalam satu pekan hari kerja terakhir (21-25 Agustus 2023), McKinsey telah menerbitkan serangkaian artikel yang membahas dampak AI terhadap berbagai aspek bisnis dan tenaga kerja di Amerika Serikat.

Meskipun konteksnya berbeda, artikel-artikel tersebut memberikan wawasan penting yang dapat diaplikasikan untuk memahami dampak AI terhadap pertumbuhan industri dan tenaga kerja di Indonesia. Mari kita telaah poin-poin utama yang tercakup dalam artikel-artikel tersebut.

Ringkasan Artikel-Artikel McKinsey:

  1. Masa Depan Pekerjaan di Amerika: Salah satu artikel menggambarkan perubahan cepat di pasar tenaga kerja AS akibat adopsi AI. Sejumlah sektor seperti layanan kesehatan dan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) diperkirakan akan mengalami pertumbuhan lapangan kerja signifikan hingga tahun 2030. Di sisi lain, beberapa jenis pekerjaan seperti dukungan kantor, layanan pelanggan, dan layanan makanan mungkin menghadapi risiko kehilangan pekerjaan.
  2. Perombakan Keterampilan: Dampak adopsi AI juga membawa perubahan dalam tuntutan keterampilan tenaga kerja. Namun, banyak pekerja lebih memilih pelatihan ulang keterampilan daripada risiko kehilangan pekerjaan. Data menunjukkan bahwa sekitar 40% responden yang melaporkan adopsi AI memperkirakan lebih dari 20% angkatan kerja perusahaan mereka akan menjalani pelatihan ulang dalam tiga tahun mendatang.
  3. AI dalam Industri Otomotif: Artikel lain membahas bagaimana industri otomotif AS bergerak menuju penggunaan teknologi AI dan pembelajaran mesin (ML) untuk meningkatkan penjualan produk baru. Ini mencerminkan peluang yang mungkin juga ada bagi industri otomotif di Indonesia.
  4. AI Generatif dan Perubahan Pekerjaan: Teknologi AI generatif, terutama yang berkaitan dengan pemahaman bahasa alami, dapat mengubah peran di berbagai sektor, mulai dari penjualan hingga pengembangan perangkat lunak. Banyak tugas yang melibatkan komunikasi dan dokumentasi dapat diotomatisasi oleh AI generatif, yang memiliki implikasi pada transformasi industri dan pendidikan di masa depan.
  5. Tren Teknologi untuk Pertumbuhan: Artikel McKinsey juga menyoroti 15 tren teknologi yang perlu diperhatikan oleh para eksekutif. AI generatif menjadi fokus karena potensinya untuk memberikan nilai ekonomi yang signifikan. Di samping itu, perusahaan juga harus memahami dampak pertumbuhan AI dan industrialisasi pembelajaran mesin yang menunjukkan peningkatan minat, inovasi, dan investasi.

Pertanyaan yang muncul adalah apakah tren dan temuan yang terjadi di Amerika Serikat juga akan mempengaruhi Indonesia. Secara umum, hal tersebut berlaku.

Meskipun dengan konteks yang berbeda, dampak teknologi AI seperti digitalisasi, otomatisasi, dan penerapan AI akan memberikan pengaruh pada Indonesia. Namun, adaptasinya akan disesuaikan dengan karakteristik dan tantangan unik yang dimiliki oleh Indonesia.

Mari kita lihat bagaimana tema-tema yang dibahas dalam artikel McKinsey mengenai dampak AI terhadap masa depan pekerjaan, industri, dan bisnis di Amerika Serikat dapat memberikan pembelajaran yang relevan untuk pertumbuhan, industri, tenaga kerja, dan dunia bisnis di Indonesia:

  1. Masa Depan Pekerjaan dan Industri: Meskipun Indonesia memiliki konteks yang berbeda, dampak teknologi AI terhadap lapangan kerja dan industri bisa menjadi topik yang relevan di Indonesia. Seperti yang dijelaskan dalam artikel McKinsey, sektor layanan kesehatan dan STEM di Amerika diperkirakan akan mengalami peningkatan lapangan kerja berkat adopsi teknologi AI. Di Indonesia, pengembangan teknologi AI dalam layanan kesehatan dan sektor STEM juga dapat menjadi peluang pertumbuhan lapangan kerja yang signifikan.
  2. Perombakan Keterampilan dan Pelatihan Ulang: Poin tentang perombakan keterampilan yang disebabkan oleh adopsi AI juga relevan untuk Indonesia. Banyak pekerja yang mungkin perlu menjalani pelatihan ulang keterampilan untuk tetap relevan dalam era digital ini. Inisiatif pelatihan ulang dapat membantu pekerja mengatasi perubahan teknologi dan mengisi kebutuhan yang muncul dalam industri baru.
  3. Penggunaan AI di Industri: Seperti yang disebutkan dalam artikel McKinsey, penggunaan teknologi AI di industri otomotif dapat memberikan dampak positif pada penjualan produk baru. Di Indonesia, industri-industri seperti manufaktur dan otomotif juga dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi produksi, inovasi produk, dan pengembangan pasar.
  4. Penerapan AI Generatif: Penerapan AI generatif untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang melibatkan komunikasi dan dokumentasi juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia. Penggunaan teknologi AI generatif dapat membantu mengatasi tantangan dalam komunikasi dan dokumentasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan teknologi.
  5. Tren Teknologi untuk Pertumbuhan: Konsep tentang tren teknologi yang penting untuk pertumbuhan ekonomi dan bisnis juga berlaku untuk Indonesia. Tren teknologi seperti AI generatif dan pembelajaran mesin memiliki potensi untuk memberikan nilai tambah ekonomi dan mendorong inovasi di berbagai sektor di Indonesia.

Pengaruh masa depan pekerjaan di Amerika Serikat yang terjadi saat ini kemungkinan akan memiliki dampak di Indonesia. Meskipun ada perbedaan konteks, tren global seperti digitalisasi, otomatisasi, dan penggunaan teknologi AI akan memengaruhi banyak negara termasuk Indonesia. Beberapa poin untuk dipertimbangkan:

  • Peningkatan Lapangan Kerja Teknologi: Seperti di Amerika, industri-industri teknologi di Indonesia juga dapat mengalami peningkatan lapangan kerja terkait pengembangan dan penerapan teknologi AI.
  • Pengembangan Keterampilan: Perombakan keterampilan akan menjadi faktor penting bagi pekerja di Indonesia agar tetap relevan dalam lingkungan kerja yang berubah. Ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan ulang dan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan pasar.
  • Penerapan di Industri: Industri-industri di Indonesia juga dapat memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing di pasar global.
  • Penerapan AI Generatif: Penerapan teknologi AI generatif untuk otomatisasi tugas-tugas berulang juga dapat membantu bisnis di Indonesia meningkatkan efisiensi operasional.
  • Tren Teknologi Global: Indonesia juga harus mengikuti tren teknologi global untuk menjaga daya saingnya dalam ekonomi global yang semakin digital.

Namun, perlu diingat bahwa pengaruh ini akan dipengaruhi oleh faktor-faktor unik yang ada di Indonesia, seperti infrastruktur, regulasi, tingkat literasi teknologi, dan ketersediaan sumber daya manusia yang terampil dalam teknologi baru. Oleh karena itu, strategi adaptasi dan pengembangan AI perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline