Menyesuaikan Layanan Keuangan dengan Generasi yang Berbeda
Dalam era digital yang berkembang pesat, layanan keuangan tidak lagi terbatas pada perbankan konvensional.
Fintech atau teknologi keuangan telah menghadirkan alternatif baru yang menarik bagi konsumen. Namun, preferensi terhadap layanan fintech dapat bervariasi antara generasi yang berbeda.
Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi preferensi dari berbagai generasi, mulai dari Baby Boomers hingga Generasi Alpha, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya.
Dalam perkembangan fintech, preferensi masing-masing generasi terhadap layanan keuangan dari perbankan atau institusi non-perbankan dapat bervariasi.
Namun, perlu dicatat bahwa preferensi ini tidak mutlak dan dapat berubah seiring dengan inovasi dan pergeseran tren pasar.
Sebagian besar Baby Boomers (lahir antara tahun 1946 dan 1964) masih cenderung menggunakan layanan keuangan tradisional dari perbankan.
Mereka telah terbiasa dengan model bisnis perbankan konvensional dan cenderung mencari stabilitas dan keamanan dalam transaksi keuangan mereka.
Generasi X (lahir antara tahun 1965 dan 1980) dapat mencakup rentang preferensi yang lebih luas.
Beberapa dari mereka mungkin memilih layanan perbankan tradisional karena kebiasaan dan pengalaman sebelumnya, sementara yang lain mungkin terbuka untuk menggunakan fintech tergantung pada kenyamanan, kecepatan, dan kemudahan penggunaan layanan tersebut.