Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Kisah Dua Saudara yang Berbeda di Suatu Hari Ramadhan

Diperbarui: 12 April 2023   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: Kisah Dua Saudara yang Bebeda di Suatu Hari Ramadhan (by Merza Gamal)

Ahmad dan Farhan adalah dua bersaudara sepupu yang sangat akrab dari kecil. Namun, keduanya memiliki keyakinan agama yang berbeda sejak lahir. Ahmad adalah seorang Muslim yang taat, sementara Farhan adalah seorang non Muslim.

Suatu hari, pada bulan Ramadhan, seperti biasanya, Ahmad menjalankan ibadah puasa. Waktu berbuka sudah semakin dekat, namun ia masih sibuk dengan pekerjaannya di kantornya. Ahmad pun mengirim pesan singkat kepada Farhan yang gedung kantornya bertetangga untuk meminta tolong agar Farhan bisa membawakan makanan berbuka puasa untuknya.

Farhan yang merasa senang karena bisa membantu saudaranya, pun langsung menyetujui permintaan Ahmad. Namun, Farhan memiliki ide membuat surprise. Ia memutuskan untuk mentraktir Ahmad makan malam di restoran steak yang ia sukai.

Ahmad merasa sedikit terkejut dan mempertanyakan apakah restoran steak tersebut menyediakan hidangan yang halal atau tidak. Farhan pun menjawab dengan santai bahwa meskipun ia bukan seorang Muslim, namun ia akan memastikan makanan yang ia pesan tidak mengandung bahan yang haram.

Akhirnya, Ahmad dan Farhan pun bertemu di restoran steak yang dipilih oleh Farhan. Mereka memesan hidangan yang mereka sukai dan menikmati makan malam bersama-sama.

Saat waktu berbuka puasa tiba, Ahmad merasa sedikit cemas karena ia harus berbuka dengan makanan yang tidak biasa baginya. Namun, setelah mencoba hidangan yang disajikan, Ahmad merasa sangat kagum dengan rasa dan kualitas makanan di restoran tersebut.

Farhan merasa senang karena bisa memperkenalkan makanan yang baru untuk saudaranya, sementara Ahmad merasa senang bisa merasakan pengalaman yang berbeda dan mendapatkan kenangan yang tak terlupakan bersama saudaranya.

Ketika tiba saatnya untuk membayar, Farhan pun menawarkan untuk membayar tagihan makan malam tersebut. Ahmad merasa senang dan berterima kasih pada saudaranya, sementara Farhan merasa senang karena bisa memberikan sesuatu yang berbeda dan menyenangkan bagi saudaranya.

Setelah selesai makan, Ahmad bersiap-siap untuk pergi ke masjid untuk menjalankan shalat tarawih malam itu. Farhan yang tahu bahwa Ahmad harus berangkat segera, pun menawarkan untuk mengantar saudaranya ke masjid.

Meskipun Farhan sendiri tidak memahami arti dari shalat tarawih, ia tetap berusaha memberikan dukungan untuk saudaranya. Ahmad merasa terharu dengan tindakan saudaranya yang peduli dan rela memberikan waktunya untuk membantu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline