Guru berasal dari Bahasa Sanskerta yang memiliki arti secara harfiahnya adalah "berat" dan secara bahasa berarti adalah seorang pengajar suatu ilmu. Pengertian guru dalam bahasa Indonesia, umumnya merujuk kepada pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Banyak Kompasianer yang berprofesi sebagai guru, dan para guru tersebut sebagian besar produktif dalam menulis. Profesi guru memang tidak terlepas dari dunia tulis menulis, mulai dari menulis silabus dan materi yang akan diajarkan hingga kewajiban menulis yang dibebankan oleh otoritas pendidikan saat ini.
Sistem pendidikan di Indonesia saat ini memberikan kesempatan apabila seorang guru yang rajin menulis, terutama buku akan mendapatkan poin tambahan. Poin tambahan ini apabila diakumulasikan akan membantu dalam jenjang karir seorang guru. Bahkan menulis bagi seorang guru juga dikaitkan dengan kenaikan pangkat.
Demikian pula dengan adanya Program Guru Penggerak yang bertujuan untuk Menciptakan Pemimpin Pembelajaran Yang Berpusat pada Murid, maka kegiatan menulis bagi guru menjadi hal yang semakin penting.
Guru Penggerak antara lain diharapkan mampu untuk merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua; berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid; serta mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.
Kemampuan seseorang untuk merencanakan, menjalankan, merefleksikan, mengevaluasi, dan mengembangkan tidak terelepas dari kemampuan menulis. Jadi, melihat dan memahami arti tentang guru dan tuntutan untuk profesi guru saat ini, maka tidak dapat lagi menafikkan kemampuan menulis bagi seorang guru.
Image: Saat ini tidak dapat lagi menafikkan kemampuan menulis bagi seorang guru. (by Merza Gamal)
Kompasiana sebagai media blogger yang boleh dikatakan terbesar di Indonesia saat ini menjadi sarana untuk semua orang yang ingin mengasah kemampuan menulis dan bisa ditayangkan untuk dibaca oleh masyarakat umum. Banyak guru yang menjadi Kompasianer (sebutan untuk para penulis di Kompasiana), baik yang aktif maupun sekedar daftar untuk memiliki akun di Kompasiana.
Menjelajah apa yang ditulis para guru, yang merupakan tiang utama pendidikan anak bangsa, di Kompasiana, kita temukan tulisan yang paling banyak ditayangkan adalah pada kategori fiksi, terutama puisi. Sangat sedikit tulisan dari guru yang sharing tentang dunia pendidikan yang mereka geluti, baik itu yang berupa karya ilmiah maupun sharing tukar pengalaman dalam mendidik anak bangsa.
Puisi bukanlah sesuatu yang buruk karena memang tidak mudah untuk menulis sebuah puisi. Menulis puisi dibutuhkan talenta yang hebat, kemampuan menyusun kata yang runut, pengalaman hidup yang luar biasa, dan kepintaran di atas rata-rata. Kakek Merza walau suka menulis sejak SD, belum mampu membuat sebuah puisi pun karena memang bukan orang yang pintar.