Benarkah berinvestasi pada sumber daya manusia (Human Capital) adalah sesuatu yang menguntungkan? Sebagian besar pemimpin bisnis setuju bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Namun demikian, mereka kurang memahami tentang bagaimana upaya tersebut berhubungan dengan bottom line. Akan tetapi, beberapa organisasi jauh lebih efektif daripada yang lain dalam melakukan Transformasi Human Capital menjadi keunggulan kompetitif yang nyata.
Penelitian McKinsey Global Institute sebelumnya telah menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia dengan mendapatkan keterampilan yang dipelajari di tempat kerja merupakan hampir setengah dari penghasilan rata-rata orang seumur hidup.
McKinsey Global Institute menganalisis 1.800 perusahaan besar lintas sektor di 15 negara, dan mengurutkannya berdasarkan dua faktor, yakni: pertama, seberapa besar fokus mereka pada pengembangan sumber daya manusia dan kedua, apakah kinerja mereka mengungguli rekan-rekan sektor mereka secara finansial.
Berdasarkan penelitian McKinsey tersebut, terdapat beberapa type organisasi dalam memandang sumber daya manusia dan kinerja, yaitu:
- People + Performance (P+P) Winners (Mengutamakan SDM unggul dan kinerja terbaik);
- Performance-Driven Companies (Perusahaan Berbasis Kinerja, hasil keuangan merupakan hal utama);
- People-Focused Companies (Perusahaan yang berfokus pada orang, pengembangan sumber daya manusia merupakan hal utama);
- Typical Performers (Perusahaan yang tidak menonjol pada dimensi orang atau pun kinerja).
Dari hasil analisis yang dilakukan, type pertama, People + Performance (P+P) Winners unggul dalam menciptakan peluang bagi insan perusahaan untuk membangun keterampilan (yang di ukur dengan melihat mobilitas internal, jam pelatihan, dan skor kesehatan organisasi) dan secara konsisten mencapai yang tertinggi bar untuk kinerja keuangan.
Sementara itu, type kedua, Perusahaan Berbasis Kinerja juga mencapai hasil keuangan tingkat atas, tetapi tidak memberikan penekanan yang sama pada pengembangan keterampilan dan lingkungan kerja.
Type ketiga, Perusahaan Berfokus pada Orang, menggunakan sumber daya untuk mengembangkan insan perusahaan, tetapi tidak dapat menerjemahkannya menjadi keuangan yang kuat.
Dan, mayoritas perusahaan adalah Typical Performance (Pelaku Khas yang tidak menonjol pada kedua dimensi tersebut, baik dari sisi SDM maupun dari sisi kinerja).
Perusahaan Type People + Performance (P+P) Winners membedakan diri dengan Perusahaan Berbasis Kinerja dalam dua cara penting, yaitu mencapai hasil yang lebih konsisten dan memiliki ketahanan pendapatan yang lebih besar. Di samping itu, mereka juga memiliki kemampuan unggul untuk menarik dan mempertahankan talent. Kondisi tersebut merupakan keuntungan penting pada saat perusahaan menghadapi hambatan ekonomi dan kekurangan tenaga kerja.