Tidak sedikit eksekutif perusahaan yang mengeluh banyaknya talent mereka yang mengundurkan diri dan pergi. Padahal, mereka telah menyelenggarakan pemberian award tahunan kepada insan perusahaannya.
Hal tersebut terjadi karena perusahaannya terlalu bergantung pada acara dan tradisi pemberian penghargaan, sertifikat, dan upacara seremonial. Perlu disadari bahwa pengakuan tahunan atau triwulan sering terjadi lama setelah orang melupakan apa yang telah mereka lakukan.
Event penghargaan tersebut memang penting untuk menciptakan budaya pengakuan. Namun, event tersebut bukanlah motivator psikologis terbaik untuk kinerja sehari-hari. Acara-acara penghargaan tersebut cenderung mengabaikan banyak orang atau tidak merasa individual.
Selain mendapatkan penghargaan resmi, insan perusahaan juga membutuhkan pengakuan individual. Survei Gallup menemukan bahwa banyak eksekutif perusahaan dan manajer tidak memberikan pengakuan individual secara memadai kepada insan perusahaan dan anggota tim.
Menurut survei tahun 2022, hanya 34% insan perusahaan yang sangat setuju bahwa manajer mereka memberikan pengakuan saat mereka melakukan pekerjaan dengan baik.
Sebaliknya, 60% manajer percaya bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan baik dalam mengenali bawahan langsung mereka ketika mereka melakukan pekerjaan dengan baik.
Perlu dipahami bahwa insan perusahaan yang telah menerima pengakuan atau pujian dalam seminggu terakhir, akan membuat mereka 39% lebih kecil kemungkinannya untuk mencari pekerjaan lain dan 47% lebih kecil kemungkinannya mengalami kelelahan di tempat kerja.
Namun sayangnya hanya 10% insan perusahaan yang mendapatkan pujian dan pengakuan langsung atas prestasi mereka, tanpa menunggu momen pemberian penghargaan triwulanan atau tahunan perusahaan.
Pengakuan yang paling kuat dan sangat diharapkan oleh para pekerja adalah tepat waktu, spesifik, dan otentik. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan waktu untuk bercakap-cakap dengan penuh makna secara mingguan.