Para pemimpin dan raja dari seluruh dunia berkumpul di London pada hari Senin, 19 September 2022 untuk mengucapkan selamat jalan kepada Ratu Elizabeth II pada pemakaman kenegaraan dengan arak-arakan yang tak ada bandingannya, menandai meninggalnya sosok kepala negara yang bertahta selama 70 tahun pada 8 September dalam usia 96 tahun.
Raja Charles III besama putranya William dan Harry beserta bangsawan senior lainnya bergabung dengan prosesi khidmat di belakang peti mati Ratu Elizabeth melalui jalan-jalan sunyi di London menuju pemakaman kenegaraan dengan arak-arakan yang tiada tara di Westminster Abbey.
Ratusan ribu orang memadati pusat kota London untuk menyaksikan upacara yang dihadiri oleh para pemimpin dan bangsawan dari seluruh dunia. Bahkan, puluhan ribu orang yang telah berkemah semalam, berbaris di sepanjang rute prosesi pemakaman. Banyak masyarkat yang menyiapkan tenda, kantong tidur, termos teh dan tangga, dan Sebagian yang lain hanya duduk atau tidur di tanah dengan jaket mereka.
Jutaan orang ikut menonton melalui televisi di rumah pada hari libur umum yang diumumkan untuk acara tersebut. Pemakaman seorang raja Inggris belum pernah disiarkan televisi sebelumnya.
Upacara berlangsung di Westminster Abbey, gereja tradisional untuk bangsawan dalam hidup dan mati, diikuti dengan upacara pemakaman di Kastil Windsor.
Setelah kebaktian, peti matinya yang terbungkus bendera ditarik melalui jalan-jalan yang sunyi dengan kereta meriam di salah satu prosesi militer terbesar yang terlihat di Inggris yang melibatkan ribuan anggota angkatan bersenjata yang mengenakan pakaian seremonial.
Saat arak-arakan peti jenazah berlalu, puluhan ribu orang yang berkumpul di pusat kota London untuk pemakaman Ratu Elizabeth terdiam dan menundukkan kepala mereka. Beberapa orang yang menonton di Hyde Park mengusap mata mereka dan yang lain menangis selama kebaktian, sementara kemudian anak-anak diangkat ke udara atau diletakkan di pundak orang tua untuk melihat peti matinya.
Mereka berjalan mengikuti musik pemakaman dari marching band, sementara di latar belakang, Big Ben yang terkenal di kota itu berdentang setiap menit. Raja Charles III dan bangsawan senior lainnya mengikuti dengan berjalan kaki.