Seringkali kita merasakan tubuh yang sibuk sepanjang hari, waktu 24 jam terasa kurang. Menjadi sibuk itu adalah sesuatu yang baik, tetapi jika tidak sebanding dengan hasilnya, tentu semua itu akan sia-sia.
Pertanyaan sederhana yang muncul dari kondisi tersebut adalah: "Jika kita semua sangat sibuk, mengapa tidak ada yang dihasilkan?"
Saat ini, terutama pasca pandemi Covid-19, sebagian kita merasa seperti melakukan pembuangan energi.
Dalam upaya untuk terhubung dengan seluruh organisasi, kita tenggelam dalam teknologi interaksi virtual real-time, dari Zoom hingga Slack hingga Teams, ditambah SMS grup, WeChat, WhatsApp, dan semua yang ada di antaranya.
Berinteraksi terlihat menjadi mudah, namun belum tentu terjadi kolaborasi yang menciptakan nilai, sehingga setiap menit yang dihabiskan untuk keterlibatan berkualitas rendah menghilangkan aktivitas yang lebih penting yang menciptakan momentum ke depan.
Untuk itu, apa yang bisa dilakukan?
McKinsey dalam kajiannya menemukan kemungkinan untuk meningkatkan interaksi kolaboratif dengan cepat melalui pengelompokkan berdasarkan jenis dan membuat beberapa perubahan yang sesuai. Terdapat tiga kategori luas dari interaksi kolaboratif, yaitu sebagai berikut:
- 1. Pengambilan keputusan, termasuk keputusan yang kompleks atau tidak pasti (misalnya, keputusan investasi) dan keputusan rutin lintas sektoral (seperti tinjauan bisnis triwulanan);
- 2. Solusi dan koordinasi kreatif, termasuk sesi inovasi (misalnya, mengembangkan produk baru) dan sesi kerja rutin (seperti check-in harian);
- 3. Berbagi informasi, termasuk komunikasi satu arah (video, misalnya) dan komunikasi dua arah (seperti pertemuan dengan Tanya Jawab, dan Focus Group Discussion).
Perubahan utama yang diperlukan untuk meningkatkan setiap kategori interaksi kolaboratif di atas, serta alat yang dapat dgunakan untuk menunjukkan masalah saat ini dan mengambil tindakan korektif, akan diuraikan dalam penjelasan di bawa ini.
1. Pengambilan keputusan: Menentukan hak keputusan
Salah satu faktor kunci untuk keputusan yang cepat dan berkualitas tinggi adalah dengan memperjelas siapa yang membuatnya. Dalam melakukan perubahan, pastikan semua orang jelas tentang siapa yang memiliki suara, siapa yang tidak memiliki suara, dan siapa yang punya hak veto.