Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Gonjang-ganjing Hubungan AS-China Sejak Donald Trump Menjadi Presiden

Diperbarui: 8 Agustus 2022   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Balai Agung Rakyat China di Beijing, Kamis (9/11/2017). (AFP/Nicolas Asfouri via kompas.com)

Setelah sekian lama hubungan diplomatik Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok beku, pada 27 Februari 1972 disepakati Komunike Bersama Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok yang disebut juga sebagai Komunike Shanghai 1972

Komunike tersebut melahirkan Dokumen yang menyatakan bahwa kepentingan seluruh bangsa bagi Amerika Serikat dan Tiongkok bekerja menuju normalisasi hubungan mereka. 

Pada tahun 1978 disepakati Komunike Bersama Pendirian Hubungan Diplomatik, dan pada tahun 1982 dilakukan Komunike Ketiga. 

Komunike pertama yang dipublikasikan pada 1972 menegaskan bahwa Republik Rakyat Tiongkok merupakan satu-satunya pemerintah yang sah di China dan Taiwan merupakan salah satu provinsi di China.

Akan tetapi, sejak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS pada November 2016, masa empat dekade lebih stabilitas hubungan AS-China menunjukkan tanda-tanda berakhirnya hubungan mesra AS-China. Sejak saat itu, terjadi penurunan hubungan sepanjang masa dengan hampir tidak ada jeda.

Ilustrasi Hubungan AS-China (Source: VCG - Global Time, 2 Agustus 2022)

Lima tahun telah berlalu dengan dua presiden AS, hubungan AS-China seakan sedang jatuh bebas. Prediktabilitas telah digantikan oleh ketidakpastian. Kepercayaan telah menguap. 

Sulit untuk memprediksi seperti apa hubungan kedua negara tersebut setelah pemilihan kongres AS pada November, atau setelah pemilihan presiden berikutnya pada 2024.

Kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa malam (2 Juli 2022) menyimpulkan kondisi sifat hubungan AS-China saat ini yang sangat bermuatan dan sangat tidak stabil. Para pengamat menyatakan secara luas, kunjungan tersebut digambarkan sebagai provokatif dan berbahaya. 

Pemerintahan Biden dianggap memberikan lebih banyak tipu muslihat dalam menjauhkan diri dengan menekankan hal itu adalah pilihan pribadinya dan terus melubangi prinsip satu China yang menjadi landasan hubungan China-AS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline