Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Menjaga Diri dari Penularan Wabah Monkeypox

Diperbarui: 25 Juli 2022   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WHO telah menetapkan penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox sebagai darurat kesehatan global. Sumber: GAVI via Kompas.com

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengaktifkan tingkat siaga tertinggi untuk wabah cacar monyet yang berkembang dengan menyatakan virus monkeypox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. 

Dengan demikian, berarti WHO memandang wabah cacar monyet sebagai ancaman yang cukup signifikan bagi kesehatan global. Oleh karena itu, respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk mencegah virus menyebar lebih jauh dan berpotensi meningkat menjadi pandemi.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir 2019, walaupun sudah mereda, tetapi belum berakhir tuntas hingga saat ini dan disambut dengan beragam penyakit yang bermunculan di berbagai belahan dunia, seperti hepatitis akut yang menyerang anak-anak dan belum jelas diketahui penyebabnya, serta wabah penyakit monkeypox (cacar monyet) pada Mei 2022. 

Kemunculan penyakit-penyakit tersebut tidak bisa dianggap remeh karena beberapa di antaranya membawa dampak yang cukup serius. Wabah cacar monyet saat ini sangat tidak biasa karena menyebar luas di negara-negara Amerika Utara dan Eropa di mana virus biasanya tidak ditemukan.

Secara historis, cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian selama suatu periode dalam upaya intensif untuk menghilangkan cacar. Oleh karena itu, penyakit tersebut dinamakan 'monkeypox'.

Kasus manusia pertama dari monkeypox tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak itu cacar monyet pada manusia di negara-negara Afrika Tengah dan Barat lainnya menyebar pada tingkat rendah di daerah terpencil, di mana hewan pengerat dan hewan lain membawa virus.

Sumber photo: www.dw.com

Namun yang terjadi saat ini, kasus monkeypox telah dilaporkan dari negara- negara yang tidak endemik, dan terus dilaporkan di beberapa negara endemik. Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi dengan riwayat perjalanan melaporkan perjalanan ke negara-negara di Eropa dan Amerika Utara. 

Dari 20 besar negara yang mengalami kasus monkeypox, hanya dua negara yang berada di Afrika (Republik Kongo dan Nigeria), satu berada di Timur Tengah (Israel), dan selebihnya berada di Benua Amerika dan Eropa. 5 besar negara yang mengalami kasus monkeypox dan ditemukan lebih dari 1.000 kasus adalah Spanyol, Amerika Serikat, Jerman, United Kingdom, dan Francis.

Sebagian besar kasus monkeypox yang dilaporkan sejauh ini telah diidentifikasi melalui kesehatan seksual atau layanan kesehatan lainnya di fasilitas perawatan kesehatan primer atau sekunder dan terutama yang melibatkan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline