Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Membangun Green Business berupa Jaringan Pertanian Vertikal di Perkotaan

Diperbarui: 13 Juni 2022   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: Pertanian vertikal yang digagas oleh Infarm di kota-kota besar dunia (source: https://www.freshplaza.com/article/9296779/)

Dunia sedang memasuki fase inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peluang pertumbuhan hijau (green-growth) menjadi andalan, dan model baru untuk efisiensi sumber daya muncul dengan cepat. Saatnya, para perusahaan mulai memberdayakan bisnis yang berfokus pada penciptaan masa depan yang berkelanjutan.

Sebagian besar perusahaan tidak dibangun untuk perubahan. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk membicarakannya, tetapi tidak selalu tahu bagaimana membuat langkah pertama. Dan sementara itu, mereka tertinggal.

Banyak perusahaan sukses di dunia mengambil jalan yang berbeda. Mereka membangun dan menskalakan bisnis baru dengan kecepatan luar biasa, melontarkan diri ke berbagai sektor dan pasar dan melintasi kumpulan nilai tradisional, sambil memanfaatkan apa yang sudah mereka lakukan dengan sebaik-baiknya.

Salah satunya, yang kita bahas dalam tulisan ini, yakni Infarm sebuah bisnis internasional dengan lebih dari 900 insan perusahaan yang beroperasi di sepuluh negara. Infarm didirikan olah Erez Galonska bersama saudaranya Guy Galonska dan Osnat Michaeli pada tahun 2013 di Berlin. Tujuan didirikannya Infarm adalah untuk membawa produk lokal yang segar, berkelanjutan, ke daerah perkotaan melalui pendekatan "pertanian vertikal", tanpa menggunakan pestisida dan sebagian kecil dari tanah dan air diperlukan dalam pertanian konvensional.

Selanjutnya, Infarm mendirikan pertanian modular di seluruh lingkungan perkotaan di setiap ruang yang tersedia untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan cara tersebut, memungkinkan kota menjadi mandiri dalam produksi pangan mereka sambil secara signifikan meningkatkan keamanan, kualitas, dan jejak lingkungan dari makanan.

Infarm beroperasi di sepuluh negara secara global dan memiliki sekitar 500.000 kaki persegi fasilitas pertanian dan berencana untuk mencapai lima juta kaki persegi pada tahun 2025. Infarm telah mengumpulkan $400 juta total pendanaan hingga saat ini. Dengan pendanaan sebesar itu, memungkinkan Infarm untuk berinvestasi lebih lanjut di negara maju untuk rekayasa, perangkat lunak, dan teknologi pertanian yang terus mendorong inovasi dalam produksi makanan segar dan memenuhi kebutuhan pengecer dari berbagai ukuran di lokasi mana pun.

Pemicu awal berdirinya Infarm adalah saat Erez Galonska terpesona oleh swasembada, yang  pada akhirnya berarti kebebasan menurut dia. Pada akhir tahun 2004, Erez mulai mengeksplorasi apa artinya menjadi mandiri, dan dia melihat semuanya itu dimulai dari bagaimana menjadi energi dan air mandiri hingga menanam makanan untuk diri sendiri.

Image: Para pendiri Infarm, ki-ka: Guy Galonska, Osnat Michaeli, and Erez Galonska (source: https://medium.com/cherryventures/)

Pada tahun 2005, Erez mulai bepergian di antara komunitas yang berbeda dan melakukan pekerjaan dengan imbalan penginapan. Erez melakukan banyak jenis pekerjaan manual di pertanian, mulai dari memetik mangga hingga menanam sayuran. Pada puncak perjalanan tersebut, Erez tinggal di sebuah gunung di Kepulauan Canary dan hidup mandiri sepenuhnya.

Selama waktu itu, Ere menjadi terobsesi dengan menanam makanan sendiri dan melihat bahwa itu memungkinkannya untuk mencoba varietas yang lebih menarik, yang tidak berhasil melewati rantai pasokan industri saat ini. Ketika Erez pindah kembali ke Berlin, dia bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya tidak bisa membawa pertanian saya? Apakah mungkin menanam makanan saya sendiri tanpa tanah?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline