Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

1 dari 5 Gen Z Angkatan Kerja Amerika Terindikasi Pelangi, Bagaimana di Indonesia?

Diperbarui: 24 Mei 2022   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: Pelangi di Suatu Masa (by Merza Gamal)

Isu kelompok Pelangi mulai menjadi topik perbincangan hangat usai Deddy Corbuzier mengundang Ragil Mahardika dan pasangannya dalam pocdast untuk membahas isu tersebut beberapa waktu lalu. 

Sebenarnya, podcast tersebut membuka mata banyak orang, bahwa kehadiran kaum Pelangi di Indonesia saat ini tidak bisa dinafikan.

Belum reda isu podcast tersebut, beberapa minggu setelahnya, komunitas internasional memperingati Hari Anti Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT) pada Rabu (18/5/2022). 

Dan, di waktu yang sama, Kedutaan Besar Inggris di Indonesia memutuskan untuk ikut memperingatinya dengan cara mengibarkan bendera pelangi yang terkenal menjadi simbol kelompok LGBT. Bendera itu dipasang dan berkibar tepat di samping bendera Inggris.

Pengibaran bendera Pelangi tersebut kembali memicu kontroversial di masyarakat. Bahkan, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi akan memanggil Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, pada hari Senin (23/5/2022).

Kaum Pelangi, saat ini, sudah tidak malu-malu lagi mengakui keadaan mereka yang memiliki orientasi seksual berbeda dengan kebanyakan masyarakat di berbagai belahan dunia.

Gallup, sebagai sebuah Lembaga yang bergerak dalam bidang pengembangan sumberdaya manusia, telah mulai mengukur identifikasi kaum Pelangi di dunia kerja sejak tahun 2012. Dalam survey terakhir yang di release pada Februari 2022, saat pandemi Covid-19 mulai reda, banyak temuan kejutan didapat dari survey tersebut.

Beberapa hal yang menjadi sorotan dari hasil survei Gallup tersebut adalah: (Sumber: https://news.gallup.com/poll/389792/lgbt-identification-ticks-up.aspx?) 

  • Masyarakat yang teridentifikasi pelangi naik dari 5,6% pada tahun 2020 menjadi 7,1% saat ini;
  • Satu dari lima orang dewasa Gen Z mengidentifikasi diri sebagai kaum pelangi;
  • Identifikasi biseksual adalah yang paling umum di antara kaum pelangi.

Memang, survei itu dilakukan di Amerika, namun gambaran dari survei tersebut bisa saja terjadi dibelahan bumi lain, termasuk di Indonesia.

Peningkatan identifikasi kaum pelangi dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar mencerminkan prevalensi yang lebih tinggi dari identitas tersebut di antara orang dewasa Amerika termuda dibandingkan dengan generasi yang lebih tua yang mereka gantikan dalam populasi orang dewasa Amerika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline