Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Pasca Pandemi Banyak Insan Perusahaan Kurang Semangat terhadap Pekerjaannya

Diperbarui: 22 Mei 2022   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image:   Employee engagement sangat berpengaruh terhadap business performance sebuah perusahaan (Photo by Merza Gamal)

Pada bulan April 2021 McKinsey melakukan penelitian pada lima negara (Australia, Kanada, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat) dan menemukan empat puluh persen insan perusahaan mengatakan bahwa mereka mungkin akan berhenti dalam tiga sampai enam bulan ke depan dan hasilnya secara luas konsisten di seluruh industri. Delapan belas persen responden mengatakan niat mereka berkisar dari kemungkinan hingga hampir pasti.

Lalu, pada bulan Oktober 2021, CNBC memberitakan bahwa terjadi pengunduran diri masal di Amerika Serikat selama pandemi Covid-19. Pada bulan Agustus 2021 saja, terjadi pengunduran diri pekerja sebanyak 242 ribu atau meningkat 2,9 dari bulan sebelumnya. Pengunduran diri bulan sebelumnya terjadi sebesar 2,7%.

Penelitian McKinsey di atas juga menggarisbawahi banyak cara pandemi telah mengubah apa yang diharapkan insan perusahaan dari pekerjaan. Insan perusahaan saat ini mencari pekerjaan dengan lintasan karir yang lebih baik dan lebih kuat.

Mereka menginginkan pengakuan dan pengembangan. Sementara para pengusaha dan CEO banyak yang tidak menyadari penyebab insan perusahaannya mengundurkan diri. Berdasarkan survei McKinsey, Ketika mereka ditanya mengapa insan perusahaannya berhenti, mereka menyebutkan kompensasi, keseimbangan kehidupan kerja, dan kesehatan fisik dan emosional yang buruk. Sungguh dua alasan yang berbeda antara insan perusahaan dengan para pemimpinnya.

Terkait dengah hal tersebut, Gallup mengadakan jajak pendapat Gallup yang didasarkan pada survei web swakelola yang dilakukan selama Februari 2022, dengan sampel acak 14.705 orang dewasa yang bekerja penuh waktu dan paruh waktu untuk organisasi di Amerika Serikat, berusia 18 tahun ke atas, yang menjadi anggota Panel Gallup . Gallup menggunakan metode pengambilan sampel acak berbasis probabilitas untuk merekrut anggota Panelnya.

Hasil jajak pendapat Gallup tersebut memperlihatkan kondisi insan perusahaan saat ini sebagai berikut:

  • Keterlibatan (engagement) insan perusahaan di Amerika Serikat turun dua poin persentase di awal 2022;
  • Pekerja hybrid dan pekerja jarak jauh lebih terlibat daripada pekerja di lokasi/kantor;
  • Perusahaan yang berfokus pada budaya dan kesejahteraan memiliki insan perusahaan yang ber-engaged (keterlibatan) lebih tinggi;
  • Setelah tren meningkat dalam beberapa tahun terakhir, engagement insan perusahaan di AS mengalami penurunan tahunan pertama dalam satu dekade, yakni turun dari 36% insan perusahaan yang terlibat pada tahun 2020 menjadi 34% pada tahun 2021.

Pola ini berlanjut hingga awal 2022, karena 32% insan perusahaan yang bekerja penuh dan paruh waktu untuk perusahaan sekarang engaged (terlibat), sementara 17% non engaged (tidak aktif), meningkat satu poin persentase dari tahun lalu.

Image: Trend tingkat engagement insan perusahaan di Amerika berdasarkan jajak pendapat Gallup (file by Merza Gamal)

Rasio pekerja yang engaged dan non engaged di AS adalah 1,9 banding 1, turun dari 2,1 banding 1 pada 2021 dan 2,6 banding 1 pada 2020. Rekor tertinggi tahunan adalah rasio 2,7 banding 1 pada tahun 2019.

Jajak pendapat Gallup tersebut mengukur beberapa elemen tempat kerja, termasuk tingkat kesepakatan insan perusahaan tentang kejelasan harapan, peluang untuk berkembang, dan pendapat mereka diperhitungkan di tempat kerja. Singkatnya, insan perusahaan yang terlibat terlibat dan antusias dengan pekerjaan dan tempat kerja mereka. Insan perusahaan yang tidak terlibat secara aktif tidak puas dan tidak loyal karena sebagian besar kebutuhan tempat kerja mereka tidak terpenuhi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline