Saat saya masih kuliah di era 80'an, Ibu saya mengikuti suatu konfrensi dan traveling ke Benua Afrika. Pulang dari sana, Ibu saya membawa beberapa stick berukuran lebih kurang 10-15 cm.
Ternyata stick tersebut adalah cikal bakal tanaman Daun Afrika (Vernonia Amygdalina) yang tumbuh di halaman rumah Ibu saya di Kawasan Pecinan Pekanbaru.
Cara tumbuh Daun Afrika yang sangat gampang, yakni hanya dengan stek batangnya, membuat tanaman itu tidak hanya ada di halaman rumah Ibu saya, tetapi juga di rumah abang dan kakak saya di berbagai kota.
Daun Afrika sangat bermanfaat bagi keluarga saya, dan kemudian oleh kerabat sanak saudara saya. Daun Afrika ini telah banyak membantu keluarga dan kerabat sanak saudara saya sebagi suplemen Kesehatan.
Daun Afrika yang bisa dimakan sebagai lalapan sangat membantu menurunkan kadar asam urat. Banyak keluarga dan kerabat sanak saudara yang terbantu dengan mengkonsumsi Daun Afrika yang tumbuh di halaman rumah Ibu saya.
Karena khasiatnya, kemudian banyak yang meminta dahan dan rantingnya untuk sebagai media stek untuk ditanam di halaman para kerabat dan sanak saudara kami.
Saya pun menanam Daun Afrika tersebut di halaman rumah saya di Bintaro, kota mandiri di Selatan Jakarta. Dan manfaatnya pun sudah kami rasakan. Selain kerabat dan sanak saudara yang terbantu menurunkan kadar asam urat mereka, ada pula yang cocok sebagai penurun kolestrol.
Bagi saya sendiri, Daun Afrika ini juga turut membantu penyembuhan istri saya yang terkena kanker payudara dan kelenjar getah bening pada tahun 2014 silam.
Untuk kanker payudara, istri saya menjalani operasi pengangkatan pada September 2014, dan untuk kanker kelenjar getah bening mengalami kemoterapi sebanyak 8 kali dalam jangka waktu 6 bulan.