Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Menikmati Kopi Juara dari Gunung Kerinci

Diperbarui: 10 Mei 2022   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Kopi Kerinci (Gambar diolah penulis dari ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/hp dan  www.swiss-belhotel.com)

Kopi Kerinci seringkali mencatat prestasi di ajang kontes kopi nasional, bahkan internasional. Akan tetapi belum banyak penikmat kopi yang mengenal kopi yang berasal dari sekitar Gunung Kerinci, Provinsi Jambi ini.

Seperti pada Kontes Kopi Spesialti Indonesia XIII 2021 (KKSI) bulan Oktober 2021 yang lalu, kopi jenis Arabica Washed asal Kecamatan Gunung Tujuh berjaya menjadi pemenang. Kontes kopi tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) bersama Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI).

Beberapa tahun belakangan, Kopi Kerinci sering mengikuti perlombaan berbagai festival di Jakarta, Malang, Surabaya, Bandung, dan kerap menjadi yang tebaik. Sejak itu Kopi Kerinci mulai populer di kalangan pencinta kopi Indonesia bahkan dunia.

Image Kerinci Single Origin Coffee (Gambar diolah penulis dari Bisnis.com )

Kopi dari wilayah Kerinci ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai penambah semangat dan juga bisa menjadi teman di sela kesibukan. Kopi Kerinci yang beragam rasa itu terbuat dari biji kopi biasa, namun tentu ada beberapa hal yang membuat beda kopi ini dengan yang lainnya.

Image: Salah proses seduh nikmat Kopi Kerinci by Merza Gamal

Perkembangan kopi Kerinci tidak bisa terlepas dari para petani kopi di sekitar Kerinci yang terus berinovasi dengan beberapa koperasi kopi setempat dalam memajukan perkebunan kopi Kerinci dengan cita rasa yang khas wilayah Kerinci. Ada dua jenis kopi yang tumbuh dan ditanam oleh para petani kopi di Kerinci, yakni Kopi Arabica dan Kopi Robusta.

Image: Panorama Gunung Kerinci ( www.swiss-belhotel.com)

Kopi Kerinci jenis Arabica pada umumnya tumbuh di kawasan yang bernama Kayu Aro. Tepatnya di bawah kaki gunung Kerinci. Kondisi tanah dengan ketinggian antara 1300 -- 1600 mdpl memang sangat cocok untuk penanaman jenis kopi ini.

Kopi Arabika sendiri berasal dari kebun kopi yang berada dibawah kaki gunung Kerinci yang terletak tak jauh dari taman nasional Kerinci Sibelat. Untuk sampai kesana, diperlukan waktu sekitar 7 jam perjalanan dari ibu kota provinsi Sumatera Barat, yaitu Padang.

Kopi Arabica ini pertama kali ditanam sekitar tahun 2013 lalu. Namun seiring dengan berkembangnya kopi Kerinci, yang sempat dinobatkan menjadi kopi Specialty Indonesia terbaik tahun 2017, menjadikan kopi kopi Kerinci mempunyai daya jual tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline