Malam ini kita sudah memasuki hari ke-26 Ramadhan. Sudahkah saudaraku yang Muslim menjamu Ramadhan dengan optimal sehingga pantas meraih kemenangan pada Idul Fitri?
Allah SWT memuliakan hari-hari pada bulan Ramadhan. Dan malam 10 terakhir bulan Ramadhan memiliki kelebihan dengan Lailatul Qadarnya. Di mana hal itu terjadi pada malam hari.
Terkait malam Al-Qadar, yang Allah SWT rahasiakan kedatangannya, adakah ciri-ciri fisik yang bisa diindrai oleh mereka yang menantikan kedatangannya?
Lailatul Qadar sejatinya adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor). (HR Ath-Thabrani, Al-Mu'jam Al-Kabir, 22/59)
Keesokan hari malam Al-Qadar adalah matahari terbit sampai tinggi tanpa sinar (tidak bersinar terang) bak nampan (HR Muslim).
Apabila menemui malam itu, kita diperintahkan untuk memperbanyak ibadah dan doa.
Dari 'Aisyah ra. bahwa dia berkata, "Katakan kepadaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu apabila aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang aku katakan (mohonkan) di dalamnya?"
Rasulullah SAW menjawab, "Katakanlah (Berdoalah):
'Allhumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni' ... Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Adapun waktu kedatangannya pada sepuluh malam terakhir Ramadhan adalah rahasia Allah Azza wa Jalla. Hanya saja, sejumlah hadits menyingkapkan tanda bahwa Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada malam-malam ganjil, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27 atau malam ke-29. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya di malam-malam genap.