Sedekah adalah sebuah keutamaan, bagian dari amal kebaikan, kebiasaan orang-orang saleh, kegemaran para perindu surga, penolak bala bencana, pengundang rahmat dan pembuka pintu pertolongan Allah Azza wa Jalla.
Dua pekan sudah kita bersama Ramadhan. Apakah sedekah sudah menjadi keutamaan kita disamping menjalankan ibadah wajib puasa dalam hari-hari kita bersama Ramadhan?
Andaikan sedekah adalah sebuah biji, maka itulah biji yang paling menakjubkan lagi paling menguntungkan. Mengapa? Karena, saat di tanam di jalan-Nya, dia akan tumbuh menjadi sebesar atau seberat gunung. Rasulullah bersabda:
"Siapa bersedekah dengan sesuatu yang senilai dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, sedangkan Allah tidaklah menerima kecuali yang thayyib (yang baik), niscaya Allah akan menerima sedekahnya dengan tangan kanan-Nya.
Kemudian, Allah mengembangkan untuk pemiliknya seperti seorang di antara kalian membesarkan kuda kecilnya sehingga sedekah tersebut menjadi besar seperti gunung." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Jadi, sedekah itu baik adanya, terpuji sifatnya, menenteramkan efeknya, lagi dicintai Allah dan Rasul-Nya, terlepas dari banyak atau sedikitnya sedekah yang kita keluarkan.
Namun demikian, pada praktiknya, keutamaan sedekah bertingkat-tingkat. Ada sedekah yang nilainya lebih utama dibanding sedekah lainnya, walaupun materi yang disedekahkan boleh jadi serupa bentuknya.
Keutamaan sedekah itu dapat kita simakmdalam uraian di bawah ini yang disarikan dari Fikih Islam wa Adillatuhu karya Asy-Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, yakni sebagai berikut:
1 Sedekah pada bulan Ramadhan lebih utama dibandingkan sedekah pada bulan selain Ramadhan. Rasulullah pernah ditanya, "Sedekah apa yang paling utama?" Beliau menjawab, "Sedekah pada bulan Ramadhan." (HR At-Tirmidzi)
Mengapa sedekah pada bulan Ramadhan dikatakan sebagai sebaik-baik sedekah? Pada bulan Ramadhan, kaum fakir miskin tidak bisa bekerja secara optimal karena berpuasa. Tidak hanya itu, pahala bersedekah pada bulan Ramadhan pun dilipatgandakan oleh Allah Ta'ala.