Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Transformasi Risiko Merupakan Kombinasi Hati, Seni, dan Sains

Diperbarui: 11 April 2022   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image 1. Faktor yang menghadirkan program transformasi (File by Merza Gamal)

Transformasi risiko skala besar yang sukses membutuhkan kombinasi hati, seni, dan sains untuk menjaga momentum dan memberikan hasil yang berkelanjutan.

Banyak lembaga keuangan baru-baru ini mengalami transformasi risiko besar yang mendorong peningkatan kapabilitas risiko universal dan pergeseran budaya. Meningkatkan kemampuan manajemen risiko untuk lembaga keuangan dapat menjadi tantangan khusus jika transformasi yang diperlukan memerlukan koordinasi di seluruh area dan fungsi bisnis.

Selama dua dekade, telah (dan masih) fokus intens pada risiko nonfinansial (NFR). Sementara "insiden super" regional atau global awalnya mendorong munculnya NFR sebagai tema, evolusi manajemen NFR terus berlanjut, dengan variasi dalam bentuk dan tingkat keparahan dari satu wilayah ke wilayah lain (Lihat Image 2.). 

NFR dapat timbul dari pergeseran harapan pelanggan atau komunitas, perubahan atau pelanggaran peraturan (misalnya, kejahatan keuangan, privasi), serangan eksternal yang berbahaya (seperti penipuan, dunia maya), atau peristiwa eksternal (misalnya, pandemi Covid-19) .

Image 2. Top 5 risiko operasional periode 2011-2021 (File by Merza Gamal)

Implikasi dari insiden super dapat menjadi signifikan dan mencakup kerugian finansial langsung, denda (lihat Image 3.), biaya kompensasi atau remediasi, dan kerusakan reputasi. Efek sekunder dapat mencakup penurunan penjualan atau disintermediasi yang dipercepat oleh pelaku pasar lain (seperti fintech) karena hilangnya kepercayaan.

Lingkungan ini mendorong lembaga keuangan untuk memulai program transformasi risiko utama untuk mengatasi insiden, masalah langsung, dan akar penyebab yang lebih dalam. 

Program-program ini memiliki biaya moneter yang signifikan. Namun, biaya peluang bagi organisasi jauh lebih tinggi, mengingat jumlah perhatian manajemen dan kapasitas organisasi yang diperlukan untuk penyampaian yang sukses dan kesimpulan yang berkelanjutan.

Image 3. Kerugian risiko operasional de berbagai belahan dunia (File by Merza Gamal)

Tantangan terbesar dalam memulai transformasi risiko seringkali bukanlah "mengapa" atau "apa", tetapi "bagaimana". Pertanyaan mencakup cara menyiapkan dan menyimpulkannya, lalu beralih kembali ke bisnis yang disempurnakan seperti biasa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline