Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Perangkap Kompleksitas pada Perusahaan Berpersfektif Produk Hardware Tradisional

Diperbarui: 12 April 2022   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pabrik. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Risiko jatuh ke dalam perangkap kompleksitas pengembangan sistem tertanam (embedded system development) menjadi tinggi ketika terlalu percaya diri pada kemampuan sendiri ditambah dengan sikap ketidakdewasaan para eksekutif perusahaan.

Perusahaan dengan sejarah yang kuat berhasil mengembangkan dan memberikan produk yang berfokus pada perangkat keras (hardware) rentan terhadap perangkap ini. 

Mereka cenderung memiliki proses yang disesuaikan dan tim teknik kelas dunia yang mampu mengembangkan produk perangkat keras yang sangat kompleks dengan kualitas tertinggi.

Dari perspektif pengembangan perangkat keras murni, perusahaan-perusahaan tersebut berada di zona Goldilocks atau di zona pendakian gunung yang ekstrem. 

Kondisi tersebut mungkin meyakinkan mereka bahwa mereka mampu mengembangkan hampir semua hal---bahkan di luar perangkat keras. 

Terutama jika perusahaan-perusahaan ini memiliki keberhasilan awal dalam pengembangan sistem tertanam sederhana, ketidakdewasaan mereka dapat disembunyikan.

Image by Merza Gamal

Perusahaan seperti itu cenderung menerapkan proses dan metode manajemen yang serupa untuk pengembangan sistem tertanam seperti yang mereka lakukan untuk pengembangan perangkat keras. 

Perusahaan jatuh ke dalam perangkap kompleksitas tidak hanya karena tantangan dalam proses pengembangan sistem tertanam tetapi juga karena fungsi yang berdekatan dan pola pikir, budaya, dan kemampuan unit organisasi yang terlibat.

Jebakan kompleksitas dalam pengembangan sistem tertanam datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Contoh umum termasuk yang berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline