Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Jelajah Nusantara: Balai Kerapatan Tinggi Siak Sri Indrapura

Diperbarui: 26 Maret 2022   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: Balai Kerapatan Tinggi Siak Sri Indrapura by Merza Gamal)

Saat mengunjungi Siak Sri Indrapura, Balai Kerapatan Tinggi sering luput dari perhatian wisatawan yang liburan ke Kabupaten Siak. Biasanya traveler kebih tertarik ke Istana Siak yang dibangun saat kepemimpinan Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889. 

Image Istana Kesultanan Siak Sri Inrapura by Merza Gamal

Sedangkan Balai Kerapatan Tunggi dibangun tahun 1888 atau satu tahun sebelum Istana Kesultanan Siak dibangun. Dulu digunakan sebagai tempat rapat sultan dan para staf untuk mendiskusikan pemerintahan dan sebagai tempat persidangan.

Bangunan Balai Kerapatan Tinggi Siak berbentuk panggung yang memiliki dua lantai. Bangunannya berbentuk persegi empat berukutan 30,8 x 30,2 m.

Image: Tampak Depan Balai Kerapatan Tinggi Siak Sri Indrapura by Merza Gamal

Di teras kiri Bangunan terdapat perahu dan kereta kencana yang sering digunakan sebagai transportasi raja dan keluarga kesultanan Siak tempo dulu.

Image : Perahu yang digunakan menyusuri SUngai Siak di zaman Kesultanan by Merza Gamal

Image: Kereta Kencana Kesultanan Siak Sri Indrapura by Merza Gamal

Balai Kerapatan Tinggi memiliki dua pintu masuk, yaitu dari sungai dan dari jalan raya. Pintu utama menghadap ke sungai. Karena dulu transportasi utama di Siak adalah kapal-kapal kecil yang melintas di Sungai.

Image: Pintu Utama Balai Kerapatan Tinggi Siak Sri Inrapura yang menghadap ke Sungai Siak by Merza Gamal

Di ruang utama Balai Kerapatan Tinggi dipajang Replika Mahkota Raja Siak yang dibuat dari emas, dihiasi permata berlian dan mirah, bermotif filigri dengan berbagai teknik. Mahkota asli Sultan Syarif Kasim II, setelah bergabung dengan Indonesia, diberikan kepada pemerintah RI untuk kemudian diserahkan dan dipamerkan di Museum Nasional Jakarta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline