Interaksi CEO dengan Stakeholders (pemangku kepentingan) Eksternal: Pusatkan pada 'Mengapa?'
Setiap CEO harus mengetahui misi dan nilai perusahaan mereka. CEO yang baik tahu bahwa pernyataan ini perlu lebih dari sekadar slogan untuk poster kantor dan menggunakannya untuk memengaruhi pengambilan keputusan dan perilaku sehari-hari.
CEO yang luar biasa melangkah lebih jauh: mereka memperkuat dan bertindak berdasarkan tujuan perusahaan ("Mengapa?") yang tidak hanya melibatkan menghasilkan uang tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat. Postur ini, bersama dengan pendekatan granular untuk memprioritaskan interaksi pemangku kepentingan dan rencana ketahanan perusahaan yang baik, memungkinkan CEO meminimalkan eksposur perusahaan terhadap risiko terkait pelanggan dan pemangku kepentingan, dan memanfaatkan peluang baru.
Salah satu dari enam eleman tugas CEO adalah terkait dengan external stakeholders dengan tiga tanggungjawab sebagai berikut:
Tujuan sosial: Lihatlah gambaran besarnya.
Banyak program tanggung jawab sosial perusahaan tidak lebih dari sekadar latihan hubungan masyarakat: kumpulan inisiatif amal yang menghasilkan perasaan baik tetapi memiliki pengaruh minimal yang bertahan lama terhadap kesejahteraan masyarakat.
CEO yang luar biasa menghabiskan waktu untuk memikirkan, mengartikulasikan, dan memperjuangkan tujuan perusahaan mereka yang berkaitan dengan dampak gambaran besar dari praktik bisnis sehari-hari. Mereka mendorong upaya yang berarti untuk menciptakan lapangan kerja, mematuhi praktik ketenagakerjaan yang etis, meningkatkan kehidupan pelanggan, dan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh operasi.
Hasil yang terlihat penting bagi pemangku kepentingan; misalnya, 87 persen pelanggan mengatakan bahwa mereka akan membeli dari perusahaan yang mendukung masalah yang mereka pedulikan, 94 persen milenial mengatakan bahwa mereka ingin menggunakan keterampilan mereka untuk memberi manfaat, dan investasi berkelanjutan telah tumbuh 18 kali lipat sejak 1995.
CEO yang bijaksana tahu bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban karena memenuhi janji mereka, bukan karena ingin mendemonstrasikan hasil seperti tersebut di atas.