Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Perspektif Gen Z (Generasi Post-Millennials) terhadap Ekonomi dan Keuangan

Diperbarui: 19 Maret 2022   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi keuangan gen z | sumber: shutterstock

Semboyan Generasi Z (Post-Millennials)

"Lahir di era smartphone; kami kreatif, kami terhibur. Kami berjuang untuk aksi iklim; kami bercita-cita untuk menciptakan perubahan positif. Kami Netflix itu, kami TikTok itu. Sebut saja, kami sedang tren. Kami adalah generasi modern -- 'Gen Z' adalah nominasi kami."

Generasi Z (juga dikenal sebagai Gen Z, iGen, homelanders atau post-millennials) muncul untuk mengambil tempat mereka dalam sorotan pemasar, tepat setelah millennial (Gen Y). 

Menurut sebagian besar definisi, segmen populasi Gen Z ini mengacu pada generasi yang lahir setelah 1995. 

Mereka telah tiba tepat waktu dengan evolusi industri keempat, namun mereka tumbuh di tengah-tengah ancaman terbesar di zaman kita: perubahan iklim, serangan siber, dan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu pandemi Covid-19.

Gen Z menempatkan orang-orang di sekitar mereka pada standar yang lebih tinggi dalam hal dampak sosial, oleh karena itu mereka setia pada merek yang tidak hanya menjanjikan tetapi terbukti memenuhi tujuan tersebut. 

Kehidupan Gen Z berakar pada nilai-nilai inti etis dan berkelanjutan, sambil beradaptasi dengan kemajuan teknologi. 

Mereka, lebih religius dan mengedepankan spiritualitas, namun senantiasa mengikuti trend terkini. 

Ekonomi halal/Islam diposisikan paling baik untuk menarik 32% populasi ini karena Gen Z paham teknologi, berakar pada nilai-nilai etis dan berkelanjutan.

Image: Statistik utama mengenai gaya hidup Gen Z (File by Merza Gamal)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline