Tepatnya pada awal November lalu, tugas mata kuliah Manajemen Inovasi dan Kreatifitas berhasil mengubah nasib para mahasiswa Manajemen Universitas PGRI Madiun menjadi seorang wirausaha dadakan. Saat itu, kebetulan kelas kami mendapat bahan baku utama yaitu jamur, "Untuk kelas 5D ini akan mendapatkan.. Jamur" kata Ibu Ayu selaku Dosen Pengampu. Banyak yang kami pikirkan tentang si Jamur ini, mulai dari 'mau diolah jadi apa? jamur kan dari segi rasa ya gitu-gitu aja'. Tapi akhirnya kami bisa membuktikan bahwa si Jamur ini dapat diolah menjadi cemilan yang digemari banyak kalangan.
Banyak orang belum mengetahui bahwa jamur kaya akan nutrisi seperti protein, serat, dan berbagai vitamin dan mineral. Keberadaan protein jamur dapat menjadi opsi ideal bagi mereka yang mencari alternatif sumber protein nabati. Selain itu, kandungan serat dalam jamur juga mendukung kesehatan pencernaan. Jamur kuping menjadi bahan utama yang digunakan dalam produk inovasi kami. Tidak hanya memiliki tekstur yang kenyal, jamur kuping juga kaya akan manfaat.
Salah satu produk yang kami hasilkan yaitu Mushido. Mushroom Ekado atau kerap disebut Mushido merupakan perpaduan antara jamur yang dikolaborasikan dengan ekado. Cita rasa yang disajikan dari ekado tidak hanya terdapat dari bahan dasar adonan ekado, tetapi juga dari cita rasa saus yang kami tawarkan. Saus seperti saus bangkok dan saus tartar memberikan rasa baru dan menarik untul menemani dalam menyantap hidangan ekado yang ada. Rasa pedas, gurih, asam dan manis bercampur pada saus-saus tersebut yang membuat dalam menyantap hidangan ekado mendapatkan rasa baru yang lebih nikmat.
Pada akhirnya, Mushido menjadi awal baru bagi team kami dengan beranggotakan 11 orang. Mencari peluang untuk memulai project produk inovasi diberbagai macam kuliner menjadi suatu tantangan bagi kami. Mushido membawa kami keawal keberhasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H