Lihat ke Halaman Asli

Palestina dan Prespektif dalam Melihatnya

Diperbarui: 22 Mei 2021   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Menarik sekali pernyataan dari Jenderal (Purn) AM Hendropriyono soal konflik Palestina dan Israel yang beberapa saat lalu Israel melakukan agresi terhadap Palestina di masjid al-Aqsa. Agresi itu tidak saja menimbulkan korban jiwa sipil termasuk wanita dan anak-anak. Bukan itu saja, tindakan Isreal yang dianggap melanggar Hak Azazi Manusia (HAM) ini juga mengakibatkan ribuan orang mengungsi.

Puluhan bahkan ratusan negara mengutuk agresi ini dan mendorong PBB untuk melakukan sesuatu. Sayangnya negara adidaya, Amerika Serikat yang selama ini memang terkesan mendukung Israel pada masa Presiden Trump, dengan digantikannya dengan presiden Biden ini juga tidak terlalu jauh berbeda. Meski Biden selama ini dikenal sebagai  sosok yang sangat mengutamakan HAM.

Pernyataan Jenderal AM Hendropriyono itu bahwa masalah Isreal dan Palestina adalah masalah yang jauh dari kita sedangkan masih banyak masalah yang harus kita lakukan di sekitar dan di negar kita sendiri. Reaksi ini karena ada beberapa pihak yang menyoroti Hendro yang menggebu soal Pancasila dan  terkesan mengabaikan soal palestina.

Saya tidak mau membela Hendro atau orang yang menyerangnya. Namun yang menjadi catatan saya adalah soal Palestina dan Israel adalah masalah politik dan bukan semata masalah agama. Ini penting mengingat banyak orang atau pihak di Indonesia mereduksinya sebagai masalah agama dalam hal ini adalah Islam melawan Yahudi. Tidak membela Palestina dianggap tidak membela Islam. Ini adalah pandangan yang sangat tidak tepat. Dan pandangan inilah yang dipakai untuk mengkritisi sikap Hendro.

Beberapa akademisi mumpuni termasuk Rocky Gerung mengatakan bahwa masalah politik. Politik dalam konteks Palestina Israel adalah menyangkut konstitusi, sejarah panjang dan soal perjanjian internasional dengan lembaga internasional yaitu PBB. Hanya saja perjanjian internasional itu seringkali tidak diindahkan oleh Israel.

Agresi yang dilakukan oleh Israel jelas merupakan tidakan yang melanggar HAM dan seharusnya tidak dilakukan kepada masyarakat sipilyang sedang melakukan ibadah. Namun Israel seperti kutipan berita Biden saat menelepon Netanhayu mengatakan bahwa Israel melakukan itu karena kelompok Hamas Palestina sebelumnya menembaki pasukan Israel.

Hendro ada benarnya, bahwa memang kita harus fokus pada kita dan lingkungan kita sendiri dulu. Benar bahwa Palestina juga beragama Islam seperti kita -- mayoritas orng Indonesia. Namun masalah tidak sesimpel yang diperkirakan orang hanya karena agama saja.

Persoalan Palestina dan Israel adalah masalah politik dan ada lembaga yang menangani itu. Diplomasi kita juga sudah melakukan yang terbaik untuk soal ini. Kita sesama beragama Islam hanya bisa berdoa dan melakukan terbaik untuk sekitar kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline