Lihat ke Halaman Asli

Meryam

Putrimohta

Pinisi Diving Club Sukses Gelar Aksi Bersih-bersih Pantai dan Snorkeling

Diperbarui: 27 Desember 2019   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Bulukumba -- Puluhan orang melakukan aksi bersih-bersih sampah di sekitar Kawasan Pantai Panrang Luhu, Bulukumba. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan pantai dan laut yang akhir-akhir ini banyak tercemari oleh sampah, khususnya sampah plastik. Kegiatan aksi bersih-bersih pantai ini diprakarsai oleh Pinisi Diving Club yang merupakan salah satu komunitas diving yang ada di Kabupaten Bulukumba yang didukung oleh Dinas Pariwisata Kab. Bulukumba dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Bulukumba dengan mengusung tema "Save The Ocean."

Aksi bersih-bersih sampah ini juga diikuti oleh anggota Generasi Pesona Indonesia Bulukumba (GenPI Bulukumba), KNPI Bulukumba,  Kerukunan Pemuda Mahasiswa Bira, (KPMB Bira) dan Pemuda Kreatif Darubiah. Kegiatan ini dilaksanakan di sekitar Pantai Panrang Luhu yang di mulai pukul 08.00 Wita sampai pukul 10.30 Wita (Rabu, 25 Desember 2019)."Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan khususnya pantai yang sudah banyak tercemar oleh sampah plastik sehingga mengganggu ekosistem bawah laut dan lingkungan sekitar. Pantai yang bersih akan membuat kita merasa senang dan nyaman, pengunjung akan senang berkunjung dan untuk jangka panjang, kalau pantai dan lautnya bersih, generasi yang akan datang akan lebih baik lagi dan kelestarian bawah laut akan tetap terjaga." Ujar Nur Anjas selaku ketua Team Work kegiatan aksi bersih-bersih ini.

Menjelang akhir tahun, kegiatan ini memberikan edukasi secara langsung bagi warga masyarakat setempat dan pengunjung  agar tidak membuang sampah sembarangan. Para anggota Pinisi Diving Club berharap, kedepannya tak ada lagi sampah plastik yang dibuang disembarang tempat, apalagi di pantai/laut. Karena tindakan tersebut dapat mencemari lingkungan dan membunuh mahluk hidup di laut.

Sampah yang banyak ditemukan di sekitar pantai adalah botol minuman bekas, kemasan snack, kantong plastic, sedotan minuman dan sterofom. Jenis sampah ini merupakan sampah yang butuh waktu ratusan tahun agar dapat terurai dan untuk jenis sterofom, sampah ini tidak dapat terurai.

Berkaca dari banyaknya sampah yang didapatkan, diharapkan kepada masyarakat dan pengunjung untuk lebih  menjaga kebersihan pantai dan mengurangi penggunaan sampah plastik.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan snorkelling di sekitar Pantai Marumasa dan Pantai Kasuso untuk menikmati keindahan bawah laut. Beda tempat, beda sensasinya, Ayoo Ke Bulukumba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline