Ngger,
Yang masih dalam buaian cahaya murni
Bernina bobo di pangkuan nyenyak sang lelap
Kupanggil dengan seruan puisi
Diiring seribu mantera merapal semesta
Aku biyungmu yang senyatanya Bumi
Dan dia bopomu yang sejatinya Langit
Menyapamu dengan rindu mengharu
Pada pintu pamungkas dari tujuh gerbang restu