Lihat ke Halaman Asli

Merty Wahyuningsih

Seorang guru disebuah desa

Kebanjiran

Diperbarui: 10 Februari 2021   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

  • Sore itu kulihat langit yang begitu menakutkan
  • Awan gelap dan besar memenuhi disetiap langit yang kupandang
  • Hatiku ngeri dan begitu ketakutan
  • Membayangkan sesuatu yang terlintas dalam fikiran
  • Angin dingin tiba-tiba datang
  • Disertai hujan badai yang menggelegar
  • Butiran air hujan yang turun dari awan
  • Berkumpul dibumi membuat semua kebanjiran
  • Air sungai yang jernih berubah seketika menjadi keruh kecoklatan
  • Menerjang apa saja yang menghadang
  • Mengalir dengan deras menuju area persawahan
  • Merubah sawah yang hijau menjadi lautan
  • Tak ada lagi yang bisa diselamatkan
  • Kami hanya bisa pasrah, dan memohon ampunan
  • Dari setiap dosa dan kesalahan yang kami lakukan
  • hingga tak kan terulang kejadian yang sama di masa yang akan datang



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline