Lihat ke Halaman Asli

Haramkah Muslim Menerima Ucapan Hari Raya Dari Non-Islam?

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13453038671919286786

[caption id="attachment_193942" align="aligncenter" width="561" caption="haramkah? (www.alqiyamah.wordpress.com)"][/caption]

Sekitar setahun yang lalu , saya pernah bertanya dalam hati, kenapa saya hampir tidak pernah mendapat ucapan selamat merayakan keagaman yang saya anut dari teman muslim di dunia maya. Usut punya usut seperti yang kita ketahui ternyata seorang muslim yang islami haram hukumnya mengucapkan suatu perayaan keagamaan kepada non-islam.

Menurut Badrul Tamam (2011, voa-islam) menyatakan bahwa “Mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir dengan ucapan selamat natal atau ucapan-ucapan lainnya yang berkaitan dengan perayaan agama mereka hukumnya haram sesuai kesepakatan ulama”.

Lebih jauh menurut situs senyummuslim seperti dikutip dari situs almanhaj mengatakan Bahkan ucapan ini lebih besar dosanya di sisi Allah Azza wa Jalla & lebih dimurkai daripada memberikan ucapan selamat kepada peminum khamr, pembunuh, pezina, & lain sebagainya”.

Di tengah isu SARA yang kian memanas, rasa tulusnya ucapan “Selamat Idul Fitri” dari non muslim kepada umat Islam akan menjadi setitik embun segar yang jatuh di tengah tandusnya padang pasir dalam menyikapi keberagaman.

Dalam suatu diskusi di jejaring social ada sebuah pertanyaan yang menarik dan menggelitik , menarik untuk dibedah. Salah satu pertanyaan tersebut adalah“bolehkah non islam mengucapkan selamat idhul fitri kepada umat islam?” . Menurut Yuni (2012) ada beberapa aliran Islam yang tidak boleh menerima ucapan selamat seperti halnya mereka tidak boleh mengucapkan selamat hari raya umat agama lain.

Berkaitan dengan hal ini apabila dikaitkan dengan hukum timbal balik maka keduanya salah di mata hukum Artinya apabila memberi ucapan selamat diharamkan maka menerima ucapanpun menjadi haram hukumnya. Misalnya dilarang menerima dan memberi suap dan keduanya salah dimata hukum . apabila aturan islam hanya melarang memberi ucapan selamat tetapi boleh menerima ucapan selamat hal ini menjadi janggal hanya mau menang sendiri . Selain itu lebih sadis lagi konon seorang muslim bahkan tidak boleh berteman dengan non-islam.

Saya jadi bingung ingin mengucapkan selamat idul fitri kepada teman muslim, salah-salah malah dianggap najis . untuk itulah saya berharap mendapat pencerahan dari kompasianer yang baik hatinya dan dimuliakan Tuhan.

Lihat pula Penduduk Illegal Kompasiana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline