Lihat ke Halaman Asli

"Foke Pemenang, Jokowi Pecundang"

Diperbarui: 5 Juli 2015   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13429397121127776719

[caption id="attachment_189003" align="aligncenter" width="490" caption="Akan Terjadi Pertarungan Sengit Pemilukada DKI (Sumber : www.kompasiana.com, ilustrasi:Syaifud Adidharta )"][/caption]

KPU Provinsi DKI Jakarta akhirnya selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta 2012. Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama resmi menjadi peraih suara terbanyak putaran pertama pilkada DKI 2012. Pasangan nomor 3, Joko Widodo dan Basuki T Purnama dengan jumlah suara  1.847.157 (42.59% ). Sama seperti hasil perhitungan cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei, peraih suara terbanyak kedua adalah pasangan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli. Pasangan calon incumbent tersebut meraih suara sebanyak 1.476.648 suara ( 34.32% ).

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta dipastikan masuk putaran kedua. Sesuai dengan UU No 29 Tahun 2007, jika belum ada satu calon yang meraih perolehan suara di atas 50 persen, maka akan ada putaran kedua. Pilkada putaran kedua direncanakan tanggal 20 September yang diikuti kandidat juara pertama dan kedua, yaitu Foke-nara Vs Jokowi-Ahok.

Tahapan menuju kursi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta kian panas. Isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) mulai menyerang pasangan calon. Para calon pemilih di putaran kedua pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) mendapat hasutan untuk tak memilih pasangan dengan suku dan agama tertentu.

Kira-kira siapa yang akan menjadi pemenang? Sampai saaat ini saya masih tetap berkeyakinan bahwa foke-nara akan menjadi pemenang pada pemilihan putaran kedua , sedangkan Jokowi-Ahok akan menjadi pecundang. Entah mengapa kata hati mengatakan demikian, hal ini bahkan sudah terlontar di status facebook sebelum pemelihan putaran pertama . Bunyi status tersebut seperti berikut " Yang akan jadi pemenang DKI1 adalah foke, yang lain pecundang." (Mertamupu, 11 july 2012 : facebook.com).

Berdasarkan analisa pribadi, kemenangan ini akan terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, terutama faktor SARA. Isu sara ini sangat besar pengaruhnya terhadap pandangan masyarakat . Monggo ditelusuri di media massa bagaimana isu SARA ini berhembus dengan panasnya.

Pada pemilihan putaran pertama yang memilih Jokowi - Ahok adalah orang yang pluralisme dan demokrasinya tinggi. Sedangkan orang-orang yang masih menekankan pada isu SARA sebagian besar warga pilihannya akan jatuh pada 4 pasangan calon lainnya pada saat pemilihan putaran pertama, maka yang akan terjadi pada pemilihan putaran kedua , orang yang masih terpengaruh isu SARA akan menjatuhkan pilihannya pada foke-nara sebagai putra daerah dan juga beragama Islam, apalagi penduduk mayoritas di negeri ini dilarang oleh agamanya dipimpin oleh orang kafir (Calon wakil DKI1). Sehingga nantinya pemilih Jokowi-Ahok hanya itu-itu saja, artinya pemilih Jokowi - ahok tidak akan mendapat penambahan suara yang besar.

Demikianlah sedikit analisa saya sebagai masyarakat Bali dan sebagai pemuda Hindu. Entah benar atau tidak hasilnya nanti kita buktikan setelah pelantikan Gubernur - Wakil Gubernur terpilih DKI 2012 yang akan direncakan pada 7 oktober 2012.

Ikut serta meramaikan Pemillukada DKI. Lets share...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline