Lihat ke Halaman Asli

Saraswati Puja-Hari Suci Pendidikan Hindu

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Om Shri Sarasswati Ya Namaha, Om Matta"

Hari suci Sarasswati (Sarasswati Puja) sebagai Hari penghormatan terhadap Ilmu Pengetahuan

Hindu memiliki berbagai jenis perayaan keagaamaan , mulai dari yang kecil sampai yang besar. Hari-hari kecil misalnya : Hari suci kehewanan (tumpek kandang) yaitu hari suci pemujaan Tuhan untuk memohon keselamatan binatang, Hari suci kehutanan atau Tumbuh-tumbuhan (Tumpek Uduh) yaitu hari suci pemujaan untuk memohon keselamatan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan atau produktif dsb. Hari-hari besar misalkan Nyepi, Galungan, Siwaratri, Sarasswati Puja dll. Dunia modern kususnya di Indonesia peringatan-peringatan atau hari-hari seperti itu baru beberapa tahun mulai, sedangkan dalam ajaran Hindu sudah sejak dahulu dikenal ,a tas kecintaan manusia terhadap ciptaan tuhan yang lainnya. Perayaan dan peringatan dijaman modern tidak bersentuhan dengan nilai Religius sedangkan dalam ajaran Hindu perayaan hari kehutanan, hari kehewanan , Hari Pendidikan dll, sarat dengan nilai-nilai agama terutama dalam kerangka Upacara (ritual).

Kusus yang dibahas disini yaitu “Sarasswati Puja” sebagai Hari Suci Pendidikan Hindu untuk melakukan penghormatan terhadap Ilmu Pengetahuan, orang umum mneyebutnya “ Rerahinan Penambunan “, “Hari Sarasswati “, di India disebut Sarasswati Puja.

Saraswati adalah dewi yang dipuja dalam agama weda. Nama Saraswati tercantum dalam Regweda dan juga dalam sastra Purana (kumpulan ajaran dan mitologi Hindu). Ia adalah dewi ilmu pengetahuan dan seni. Saraswati juga dipuja sebagai dewi kebijaksanaan.

Hari Raya Saraswati yaitu hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati dengan arti harfiah hari suci Saraswati adalah hari ulang tahun bagi ilmu pengetahuan atau Hari Diturunnya ilmu pengetahuan oleh Sang Hyang Widdhi (Tuhan Yang Maha Tahu), perayaan ini jatuh pada tiap-tiap hari Saniscara Umanis (sabtu legi) wuku Watugunung (210 hari) Tahun ini jatuh pada Hari/Tanggal Sabtu, 19 November 2011.. Pada hari itu umat Hindu merayakan hari yang penting itu. Terutama para pamong dan siswa-siswa khususnya, serta pengabdi-pengabdi ilmu pengetahuan pada umumnya.

Penggambaran

Dewi Saraswati digambarkan sebagai sosok wanita cantik, dengan kulit halus dan bersih, merupakan perlambang bahwa ilmu pengetahuan suci akan memberikan keindahan dalam diri. Ia tampak berpakaian dengan dominasi warna putih, terkesan sopan, menunjukan bahwa pengetahuan suci akan membawa para pelajar pada kesahajaan. Saraswati dapat digambarkan duduk atau berdiri diatas bunga teratai, dan juga terdapat angsa yang merupakan wahana atau kendaraan suci darinya, yang mana semua itu merupakan simbol dari kebenaran sejati. Selain itu, dalam penggambaran sering juga terlukis burung merak.

Dewi Saraswati digambarkan memiliki empat lengan yang melambangkan empat aspek kepribadian manusia dalam mempelajari ilmu pengetahuan: pikiran, intelektual, waspada (mawas diri) dan ego. Di masing-masing lengan tergenggam empat benda yang berbeda, yaitu:

  • Lontar (buku), adalah kitab suci Weda, yang melambangkan pengetahuan universal, abadi, dan ilmu sejati.
  • Genitri (tasbih, rosario), melambangkan kekuatan meditasi dan pengetahuan spiritual.
  • Wina (kecapi), alat musik yang melambangkan kesempurnaan seni dan ilmu pengetahuan.
  • Damaru (kendang kecil).

Angsa merupakan simbol yang sangat populer yang berkaitan erat dengan Saraswati sebagai wahana (kendaraan suci). Angsa juga melambangkan penguasaan atas Wiweka (daya nalar) dan Wairagya yang sempurna, memiliki kemampuan memilah susu di antara lumpur, memilah antara yang baik dan yang buruk. Angsa berenang di air tanpa membasahi bulu-bulunya, yang memiliki makna filosofi, bahwa seseorang yang bijaksana dalam menjalani kehidupan layaknya orang biasa tanpa terbawa arus keduniawian.

Selain angsa, juga sering terdapat merak dalam penggambaran Dewi Saraswati, yang mana adalah simbol dari kesombongan, kebanggaan semu, sebab merak sesekali waktu mengembangkan bulu-bulunya yang indah namun bukan keindahan yang abadi.

Filosofi Penggambaran Dewi Sarasswati:

1. Dewi simbol Kecantikan , bahwa ilmu Pengetahuan itu indah, cantik, menarik, dan lemah lembut dan mulia 2. Alat musik simbol, bahwa ilmu Pengetahuan itu seni budaya yang agung 3. Genetri simbol, bahwa ilmu pengetahuan itu tak terbatas dan kekal abadi 4. Pustaka suci simbol, bahwa itu sumber ilmu pengetahuan yang suci 5. Teretai simbol, bahwa ilmu pengetahuan itu merupakan kesucian Hyang Widhi 6. Angsa adalah simbol kebijaksanaan, Angsa bisa membedakan antara yang baik dan buruk.

Etika Pada Saat Hari Sarasswati Puja.

  1. Pustaka-pustaka (Kitab Suci), lontar-lontar, buku-buku dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ajaran atau berguna untuk ajaran-ajaran agama, kesusilaan dan sebagainya, dibersihkan, dikumpulkan dan diatur pada suatu tempat, di pura, di pemerajan atau di dalam bilik untuk diupacarai
  2. Pemujaan Saraswati dilakukan sebelum tengah hari.
  3. Sebelum perayaan Saraswati, tidak diperkenankan membaca atau menulis.
  4. Bagi yang melaksanakan Brata Saraswati tidak diperkenankan membaca dan menulis selama 24 jam.
  5. Dalam mempelajari segala pangaweruh selalu dilandasi dengan hati Astiti kepada Hyang Saraswati, termasuk dalam hal merawat perpustakaan.

Puja Saraswati

Om, Brahma Putri Maha Dewi, Brahmanya Brahma wandini, Saraswati sayajanam, praja naya Saraswati. Om, Saraswati dipata ya namah.

Om Saraswati namastubhyam Varade kama rupini Siddharambha karisyami Siddhir bhawantu me sada Stuti & Stava 839.1

Om Hyang Widhi, Sakti-Mu selaku Maha Dewi dari Brahma, Pancaran Pradana dari Brahma. Saraswati, Dewi kemampuan berpikir, Saraswati tiada tara kebijaksanaanNya AUM, Dewi Saraswati hamba menyembah-Mu. Aum, Saraswati sebagai pemberi Anugrah, dalam bentuk yang didambakan Semogalah atas segala dharma yang hamba lakukan sukses selalu atas karunia-Mu.

"Om Hyang Widdhi , Engkau adalah Ibu Kami , Anugrahilah kami ilmu kebijaksanaan, Atas anugrah-Mu semoga Ilmu menjadikan kami hidup berbahagia, Smasta Loka sukino bawantu, semoga semua mahkluk berbahagia"

Demikianlah cara orang Hindu menghormati anugrah Tuhan yang berupa Ilmu pengetahuan suci dan ilmu pengetahuan material serta kebijaksanaan.

Om tat Sat

Note : Pelaksanaan Ritual (Upacara) Hari Suci Sarasswati tidak dibahas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline