Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Merta Mupu

Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Makna Mimpi Menurut Primbon Bali

Diperbarui: 27 Agustus 2020   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Twiter Makna Mimpi

Mimpi sering dialami seseorang, layaknya aktivitas di dunia nyata pada saat sadar. Sebagaimana kedutan, mimpi sebenarnya bagian dari kerja indera keenam manusia, oleh karena itulah mimpi lebih sering dialami oleh orang-orang yang memiliki kelahiran melik, seperti indigo. Bisa juga dialami orang biasa namun jarang. 

Hal itu karena orang melik mimpinya tidak hanya menyangkut diri sendiri melainkan menjangkau keluarga besar terutama orang-orang yang disayanginya. 

Selain itu, orang melik suka diganggu manusia yang bisa; bisa ngeleak, bisa menjalankan ilmu hitam, terkadang tanpa sadar melindungi keluarganya dari kekuatan jahat, dsb. 

Di sisi lain orang melik disayangi leluhur maupun dewa, sehingga sering mimpi bertemu orang suci atau mimpi bertemu orang yang melambangkan dewa (jero dasaran, pemangku, sulinggih).

Bagi sebagian orang mimpi bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi atau sebagai penunjang mengambil suatu keputusan, bahkan adakalanya mendapatkan pengetahuan kebijaksanan, akan tetapi seringkali mimpi disalahartikan karena untuk menggali mimpi sangat rumit walau terlihat sepele. Bisa dikatakan memecahkan makna mimpi gampang-gampang susah. 

Umumnya orang menafsirkan mimpi dengan Primbon, terutama Primbon Jawa, namun tak jarang kita menemui kebuntuan, bahkan kita tidak berhasil memaknai mimpi, sebab mimpi kita tidak sesingkat apa yang disebutkan dalam primbon sehingga kita gagal menafsirkan mimpi. 

Selain itu, bahasa mimpi juga menyesuaikan dengan bahasa dan sistem kepercayaan lokal, sehingga mimpi yang serupa bisa memiliki makna berbeda bila orang yang mimpi sudah berbeda bahasa dan tradisi. 

Hal demikian menyebabkan makna mimpi menjadi multi tafsir. Tidak hanya itu, mimpi serupa oleh orang yang sama pun akan memiliki arti berbeda.

Umpamanya mimpi membuat rumah pertanda buruk karena hal itu menandakan kita membuat rumah bagi sang roh di alam gaib sehingga perlu dibuatkan banten ngulapin maupun nebusin Sanghyang Atma (roh). Akan tetapi kalau mimpi mengatapi rumah pertanda baik, hal ini menandakan kita menutupi sesuatu yang buruk. 

Demikian juga bila kita mimpi melihat rumah rusak, hal ini menandakan Atma kita tidak lagi tinggal di alam gaib karena rumahnya sudah rusak. Orang yang mimpi melihat rumah rusak, bila sakit maka dia akan sembuh tanpa diobati.

Contoh lain; bila mimpi membeli atau menggali ketela mentah pertanda buruk, dalam bahasa lokal ketela disebut sela sehingga dimaknai ala (buruk). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline