Lihat ke Halaman Asli

merta arsita

Merta arsita

Krisis Air Bersih Akibat Kemarau Panjang

Diperbarui: 28 September 2019   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Kemarau panjang yang terjadi dibeberapa wilayah indonesia, membuat masyarakat Indonesia resah akibat dampak yang ditimbulkan pada kemarau saat ini.

Dampak yang paling dirasakan yaitu sulitnya mendapatkan pasokan air bersih.

Seperti yang dialami warga kelurahan Kebon Jeruk, kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, juga dilanda kekeringan sejak sebulan terakhir.
"Sumur gali saya sudah kering akibat kemarau saat ini, meskipun ada sedikit air, tetapi kualitas air sumur gali tersebut tidak bagus dan tidak layak konsumsi,)". Kata salah satu warga kelurahan Kebon Jeruk, Tanjung Karang Timur

Meskipun demikian, warga masih bisa mengambil air bersih yang bersumber dari sumur bor milik beberapa warga setempat.

"Saya terpaksa menambah kedalaman sumur saya sengan cara di bor. Dari 20 meter menjadi 60 meter," kata Budi, warga kelurahan Kebon Jeruk, Tanjung Karang Timur, Jumat (27/9/2019).

Ia berharap, setelah adanya penambahan kedalaman sumur miliknya, selanjutnya sumur ini tidak mengalami kekeringan, agar dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya dan dapat berbagi air kepada warga setempat yang sedang krisis air bersih.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau masih bisa berlanjut sampai awal November 2019.

Meskipun demikian, banyak harapan masyarakat agar hujan segera turun, supaya pasokan air kembali tercukupi, yaitu dengan cara melaksanakan sholat Istisqo, agar cepat diberikan hujan oleh Allah SWT.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline