Lihat ke Halaman Asli

Doa Mama untuk Shelly

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku baru aja dapat e-mail dari mamaku… isinya menyetuh banget (buat aku). Cuma mau berbagi dengan teman – teman. Karena semua perasaan seorang ibu hamper sama. Email ini ditulis sama mamaku. Isi hatinya, tentang betapa beliau sangat merindukanku… Satu hal yang pasti, temanku… Ibu teman – teman... pasti juga mersakan hal yang sama…
“mama pasti nanti kangen ama shelly… Ntar baru ditinggal pasti udah nangis!”
“Memangnya shelly siapa sih… Enggak lah ya! Gengsi! “ seruku.
“ Ya udah… shelly masuk ruang tunggu y, ma… udah mau boarding… Salim dulu…”
“Hati – hati ya… jangan nakal…”

Yah… Anakku pergi…
Meninggalkan aku sendiri yang sermakin lama semakin menua…
Bukan baru kai ini dia pergi meinggalkanku…
Padahal aku masih sangat merindukannya…
Tak apalah… dia pergi mengejar cita – citanya…
Dia akan meraih semua yang dia inginkan
Ya, Allah… andai Engkau memberi hamba waktu yang cukup sampai melihatnya berhasil…

Apapun mama lakukan untukmu, nak…
Doa mama selalu untukmu…
Bagiku kamu selalu menjadi ‘gadis kecilku’
Yang setiap gelak tawanya mampu menghapus seluruh beban hidupku
Mengapa anakku sudah sebesar itu…
Rasanya baru saja kemarin dia selalu dalam pelukanku…
Baru saja kemarin ku ganti popoknya…
Baru sja kemarin aku memandikannya…
Baru saja kemarin dia merengek padaku…
Baru saja kemarin dia belajar berjalan…
Ya Allah… sampai kapan hamba mampu menemani gadis kecilku di dunia ini…

Tak kubiarpan sesuatupun menyakitinya…
Sampai kapanpun… cintaku pada ‘gadis kecilku’ tidak pernah luntur
Walau sering kali hati ini sakit mendengar bantahanmu…
Sifat keras kepalamu….
Tapi cinta ini tidak akan hilang anakku… Tidak pernah…
Akulah yang paling mencintaimu….
Akulah yang paling tulus mencintaimu…
Tiada yang lebih mencintaimu daripada aku, nak…

Ambillah semua milikku, apa yang aku punya jika itu semua membuatmu bahagia, nak…
Mama tidak pernah meminta apapun…
Hanya ingin melihatmu bahagia…

“Mama !!! Dadah… hati – hati yah ma!!! Mmmmuuuuaaahhh!!!”

Ya, Allah… aku tidak tahan lagi… Air mataku meleleh tepat setelah ‘gadis kecilku’ itu berteriak
Aku hanya mampu tersenyum dan melambaikan tangan
gadis kecilku bingung melihatku menangis
tapi aku segera beranjak pergi
aku harus segera pergi
hari ini aku akan berjuang untuknya lagi…
aku akan selalu berjuang untukmu, nak…
Gadis Kecilku… Permata hatiku…
Mershelly Syanel…
Cinta mama selalu untukmu, anakku…

(Medan, 25 Februari 2009)
Mamamu yang selalu menanti kepulanganmu…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline