Dalam peningkatan perekonomian daerah, diperlukan adanya mobilitas masyarakat yang didukung dengan pembangunan infrastruktur baik di tingkat nasional maupun daerah. Salah satunya Tol Cisumdawu atau jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sebagai proyek strategis nasional dengan Panjang 62,6 kilometer.
Tol Cisumdawu merupakan bagian dari ruas Tol Trans Jawa yang ada di Jawa Barat menghubungkan antara Bandung, Sumedang dan Majalengka. Tol Cisumdawu terbagi menjadi 6 seksi yaitu seksi I: Cileunyi -- Pamulihan, seksi II: Pamulihan -- Sumedang, seksi III: Sumedang -- Cimalaka, seksi IV: Cimalaka -- Legok, seksi V: Legok -- Ujungjaya dan seksi VI: Ujung jaya -- Dawuan.
Pembangunan tol ini ditargetkan rampung pada bulan Maret 2023 dan beroperasinya Tol Cisumdawu diharapkan menjadi akses untuk meningkatkan fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sehingga perekonomian pun akan meningkat.
Jalan Tol Cisumdawu memiliki daya tarik yang unik karena mempunyai terowongan kembar pertama di Indonesia. Dalam pembuatan terowongan tersebut menggunakan teknologi New Austrian Tunneling Methods (NATM). Hal ini menjadi iconic dari Tol Cisumdawu terowongan kembar dengan memiliki panjang 427 M dan lebar mencapai 14 meter berada di seksi II ruas Rancakalong -- Sumedang tepatnya di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Terowongan kembar (twin tunnel) membelah bukit di kawasan dataran tinggi, terowongan ini terdapat dua jalur yaitu menuju Bandung dan menuju Sumedang dengan tulisan "Cisumdawu Twin Tunnel" diatas terowongan dan hamparan hijau menjadi pemandangan yang indah dan segar ketika melewati jalan Tol Cisumdawu.
Terowongan Jalan Tol Cisumdawu pun sudah dilengkapi berbagai fasilitas keamanan seperti lampu darurat, jalur evakuasi, lampu darurat dan sistem pemadam kebakaran untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Jadi, jangan khawatir dan nikmati perjalanan ketika melewati terowongan kembar (twin tunnel) Tol Cisumdawu ya!
