Unreal Engine adalah alat manufaktur grafis 3D real-time untuk pengembangan game yang berfungsi sebagai pembuatan visualisasi yang dimana pada saat ditampilkan terlihat menjadi nyata. Namun, semakin kesini teknologi Unreal Engine tidak hanya digunakan didalam sebuah game saja. Tetapi juga digunakan untuk visualisasi didalam dunia broadcast/penyiaran.
Contohnya untuk visualisasi realistis, desain produk interaktif, produksi film, siaran TV, bahkan hiburan animasi. Banyak content creator yang menggunakan teknologi Unreal Engine untuk menunjang sebuah visualisasi yang indah dan hidup tentunya.
Seperti yang telah tertera diatas tadi bahwa penggunaan Unreal Engine tidak hanya digunakan untuk game saja, namun juga sudah beralih ke dunia industri film. Salah satu bukti nyata yang telah berhasil memakai Unreal Engine didalam dunia film adalah film Game of Thrones.
The Third Floor, salah satu perusahaan visualisasi paling luar biasa di industri hiburan yang telibat didalam proses pembuatan film Game of Thrones. The Third Floor telah memenangkan banyak penghargaan termasuk lima Emmy, dan merupakan kontributor utama cerita visual yang dilihat para penonton sampai hari ini. Dimulai dari film Marvel Studios seperti Avengers: Endgame hingga streaming serial Star Wars.
Sejak didirikan pada tahun 2004, The Third Floor telah membantu para content creator di dunia perfilman, televisi, dan video game. Yang dimana bertugas untuk merancang dan mewujudkan proyek yang menarik. Para timnya ahli dalam menggunakan dunia virtual untuk merencanakan dan memecahkan masalah sebelum pengambilan gambar.
Hasil karya yang telah diproduksi oleh The Third Floor pada serial TV mega-populer Game of Thrones telah berhasil dalam membantu menciptakan beberapa adegan paling berkesan pada serial film tersebut. “Pengalaman yang kami miliki di Game of Thrones memberi kami kepercayaan diri untuk mengadopsi Unreal Engine sepenuhnya di seluruh perusahaan,” kata Kaya Jabar, Pengawas Produksi Virtual.
instagram.com/upieguava
Tidak hanya di luar negeri, di Indonesiapun juga ada beberapa content creator yang menggunakan Unreal Engine untuk keperluan didalam dunia perfilman. Salah satunya adalah Lutfie Abdullah atau yang biasa dikenal sebagai “Upie Guava” adalah sutradara Indonesia yang dimana beberapa karyanya masuk beberapa nominasi di ANTV Klik Awards dan Inbox Awards. Ia memenangkan penghargaan sebagai sutradara terdahsyat di Dahsyat Awards.
Upie bekerja sebagai sutradara lepas (freelance). Ia menjadi salah satu sutradara video musik paling produktif, yang mengerjakan hampir semua proyek dari musisi papan atas di Indonesia. Selain itu, ia juga merangkap sebagai sinematografer dan editor dalam setiap karyanya. Bagi Upie, dengan menggunakan Unreal Engine untuk produksi video seperti film atau video musik dapat membantu memangkas biaya produksi dengan hasil yang menarik.
instagram.com/upieguava
Cuplikan gambar diatas adalah salah satu contoh behind the scene dalam menggunakan Unreal Engine oleh Upie. Ia menerapkan Unreal Engine pertama kali pada proyek video musik Armand Maulana yang berjudul "Be With You". "Seluruh rangkaian produksi hanya berjalan tiga hari. Kami menggunakan layar LED 4x6 P 2.8 dan Virtual Pro 5.0 untuk kamera trakcer," kata Upie.Menurutnya, teknologi Unreal Engine dapat menyederhanakan proses sebuah film, atau bahkan periklanan yang rumit. Dari proyek sebelumnya, sebuah adegan jika dikerjakan tanpa Unreal Engine bisa memakan waktu selama beberapa hari.
Namun jika dikerjakan dengan menggunakan teknologi Unreal Engine, maka dapat diselesaikan dalam kurun waktu beberapa menit saja. Dan dari sini dapat disimpulkan, bahwa dengan hadirnya Unreal Engine sangat membantu para content creator dalam proses pembuatan film menjadi lebih efisien dengan kemampuanya yang dapat menghemat waktu dan ongkos produksi serta teknologinya yang bersifat real-time.