Lihat ke Halaman Asli

KKN STMIK Nusa Mandiri: Edukasi tentang Jamu untuk Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi di Perumahan Sektor 5

Diperbarui: 4 Desember 2020   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

EDUKASI MASYARAKAT TENTANG JAMU UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 DI PERUMAHAN SEKTOR 5 (Dokpri)

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), STMIK Nusa Mandiri tahun 2020 menjadi satu fase berat bagi seluruh manusia di seluruh dunia karena adanya ancaman baru dari suatu virus yang dinamakan Corona Virus ID-19 atau disingkat Covid-19. Virus ini berawal dari Wuhan, Tiongkok, dan menjalar ke seluruh dunia dengan cepatnya. Bahkan di Indonesia angka penderitanya sudah melebihi angka 100 ribu lebih pada akhir bulan Juli 2020.

Selama pandemi Covid-19 ini berlangsung, masalah yang hadir di berbagai desa relatif sama. Masalah tersebut, yakni minimnya pengetahuan dan edukasi terkait virus Covid-19. Jika dibiarkan, hal itu berpotensi memperburuk keadaan. Perumahan Sektor 5 bekasi utara dipilih menjadi lokasi KKN karena akses dan informasi mengenai pentingnya pemutusan rantai covid-19 belum terlalu sampai kepada masyarakat sekitar, mahasiswa STMIK Nusa Mandiri yang melakukan KKN dilokasi tersebut bertemakan"EDUKASI MASYARAKAT TENTANG JAMU UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS
DI MASA PANDEMI COVID-19 DI PERUMAHAN SEKTOR 5"

Banyak warga yang tidak mau lagi minum jamu tradisional karna dianggap kuno, padahal minum jamu tradisional juga bisa meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah penularan virus di masa pandemic ini. Oleh karena itu di kegiatan KKN ini saya memilih membuat jamu tradisional yaitu "Kunyit Asem", selain rasanya segar pembuatannya pun tidak rumit

"Jamu Kunyit Asem" (Dokpri)

Ditengah pandemic seperti ini yang sudah kita semua rasakan beberapa bulan ini, meminum jamu bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap terasa segar dan kita merasakan tubuh kita itu tidak merasakan loyo atau tidak gampang capek dan meminum jamu mampu memberikan efek menyegarkan setelah seharian beraktivitas sehari-hari. Jamu bisa dikonsumsi pake air hangat maupun dimasukan kulkas dan diminum dalam keadaan dingin pun itu bisa.

Mengutip Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ada sekitar 30% rumah tangga yang mengkonsumsi dan menjalani pengobatan dengan ramuan jamu. Tentunya penelitian klinis juga dibutuhkan untuk mengetahui khasiat dari jamu tersebut, namun kita juga jangan terlalu memandang sebelah mata ramuan tradisional ini, Jamu merupakan ramuan tradisional yang dipercaya masyarakat memiliki khasiat baik untuk tubuh. Selain bahan yang digunakan masih alami, mengonsumsi jamu secara rutin bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Walaupun kini banyak sekali jamu dengan merk yang sudah terkenal dan bertebaran di pasar.

Mengetahui manfaat jamu untuk kesehatan tubuh. Seperti, jahe memiliki khasiat untuk mengatasi masalah pencernaan, anti peradangan, dan
mengurangi rasa mual; temulawak bermanfaat untuk antioksidan,antibakteri, antiradang, melancarkan aliran darah, dan menambah nafsu
makan; sementara kunyit berkhasiat untuk melawan infeksi, mencegah osteoarthritis dan kolestrol tinggi, dll.

(Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline