Lihat ke Halaman Asli

Merlin Geme Meda

Tulisan sendiri

Perihal Kegelisahan

Diperbarui: 24 Januari 2021   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Dalam kosongnya sebuah ruang Ia masih sendiri dengan segudang kegelisahan.
Pandangannya kosong dengan beribu-ribu kegelisahan.
Betapa banyaknya  masalah dunia yang makin hari makin tak berujung menjadikannya gundah akan masa depan.

Dunia penuh ancaman dan peringatan.
Bencana alam dimana-mana, pesawat jatuh menenggelamkan puluhan nyawa dan bertubi-tubi informasi tentang Corona yang mencemaskan banyak raga menjadikannya resah akan keberlanjutan hidup.
Ia dihantui dengan ketiadaan karena telah berlalu banyak orang tanpa memberi tanda.

Ia masih di rumah saja dengan banyak angan di luar rumah.
Untuk mimpinya, untuk yang dicintainya ia ingat dan gelisah.
Pada sela-sela diamnya yang banyak bicara, ia mendengar ada yang berkata padanya.
"Sayangku, apa yang kau cemaskan?
Semuanya akan baik-baik saja. Bukankah kamu pernah membaca dalam Injil ada tertulis (Bersukacitalah dalam pengharapan bersabarlah dalam kesesakan, bertekunlah dalam doa!)?
Ingatlah itu!
Teruslah berkarya baik dengan tetap berjaga-jaga sambil menunggu waktumu.

Ternyata orang itu adalah Dia sendiri

Jakarta, 23 Januari 2029

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline