Pada masa kini, lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan pelayanan yang nyaman bagi kaum pelajar yang mendudukinya. Salah satu lembaga pendidikan yang paling berpengaruh untuk keberlanjutan proses belajar siswa adalah sekolah dasar. Bagi mayoritas orang tua, tentu ingin jika anak mereka mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik. Pengelolaan fasilitas sekolah menjadi tolak ukur keberlangsungan proses pembelajaran yang ingin dicapai.
Perspektif ruang kelas 1 dengan interior yang indah dan nyaman bagi para anak-anak/dokpri
Apabila ditinjau lebih lanjut, siswa sekolah dasar cenderung pada lingkungan yang dapat mengeksplor kegiatan belajar dan bermain mereka. Dua hal ini menjadi faktor pendukung perkembangan siswa dapat berjalan sesuai dengan tingkat kelas yang mereka tempuh.
Misalnya pada siswa kelas 1, bagi mereka proses belajar akan lebih menyenangkan jika lingkungan di sekelilingnya dapat mengasah kreativitas mereka, sehingga tidak lepas dari dunia bermain mereka. Salah satu bentuk pengembangan kreativitas belajar untuk siswa adalah diadakannya Kelas Inovasi.
batasan pojok baca dengan tanaman hias membuat menarik perhatian para siswa/dokpri
Mendongkrak seorang anak di usia pelajar untuk gemar membaca tak hanya dilakukan oleh para orang tua dan pendidik melalui rayuan maupun ajakan saja. Dibutuhkan kelas inovasi yang bisa menjadi daya tarik anak-anak ini, salah satunya dengan sudut baca atau pojok baca di tiap ruang kelas. Hal inilah yang dilakukan oleh KKM Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang beserta Guru-guru untuk mengoptimalkan minat membaca para siswa SDN 1 Kalisongo.
Kelompok 3 KKM Mahasiswa UIN Malang menghias dinding dengan media pembelajaran bahasa inggris tentang nama-nama hari/dokpri
SDN 1 Kalisongo, salah satu satuan pendidikan yang dikunjungi dalam perlombaan Kelas Inovasi, telah membuat sudut baca yang nyaman bagi seluruh siswa di setiap kelas dengan menyediakan berbagai jenis buku baik fiksi maupun nonfiksi.
Peletakan pojok baca di desain seindah dan senyaman mungkin, kerajinan hasil karya para siswa yang dibuat dalam pembelajaran sekolah seperti daur ulang barang bekas juga ikut dipajang. Pengembangan kelas inovasi ini dengan adanya pojok baca dapat menjadi sarana peserta didik untuk lebih dekat dengan buku sehingga dapat meningkatkan minat baca dan menambah wawasan peserta didik.