Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Kesehatan Mental terhadap Imunitas di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Merlina Restiya Utami

Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Walisongo Semarang

Setiap manusia memiliki kondisi mental yang berbeda dan memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi suatu masalah dalam hidupnya. Tidak sedikit individu yang merasa bersalah atau kecewa terhadap dirinya sendiri maupun orang lain sehingga hal tersebut dapat mengganggu kesehatan mentalnya. Kesehatan mental merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental juga penting untuk diperhatikan pasalnya Gangguan pada mental akan mempengaruhi hati, pikiran, tindakan seseorang.

Khususnya pada masa pendemi Covid 19 yang masih berlangsung di Indonesia yang menyebabkan banyak orang merasa cemas, bingung, stres, depresi, frustasi. Sejumlah orang justru cemas dan takut terhadap penularan Covid 19. Sebagaian yang lainnya risau masalah finansial, masa depan, pekerjaan. Belum lagi dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang belum diketahui kapan selesainya perpanjangan PPKM tersebut. Keadaan yang tidak pasti menyebabkan banyak orang yang mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya.

Kesehatan mental dimasa pandemi Covid 19 menjadi masalah yang serius apabila tidak ditangani dengan baik dan benar. Terlebih lagi, apabila seseorang yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental. Buruknya kesehatan mental akan direspon oleh tubuh sehingga dianggap sebagai ancaman atau bahaya terhadap sistem kekebalan tubuh atau imunitas seseorang. Sistem kekebalan tubuh menjadi sangat penting dalam mencegah penularan Covid 19. 

Seseorang mengalami gangguan mental maka biasanya penyakit akan mudah menyerang tubuhnya dikarenakan sistem imun berkurang dan membuat tubuh menjadi tidak fit atau lemas, dan kurang bersemangat.

Ketika menghadapi kondisi kesehatan mental yang terganggu maka akan mempengaruhi sistem saraf simpatik secara langsung dapat mempengaruhi tubuh seseorang dengan menyerang mode pertahan diri dari segala anacaman atau gangguan. Dan otot mengontrol pengendalian emosi  yang bernama Amigdala. Kemudian amigdala akan mengirimkan sinyal bahaya atau ancaman ke kelenjar hipotalamus di dasar otak. Kelenjar hipotalamus akan memberikan kode pada kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon stres kortisol dan Adrenalin.  

Kemudian hormon akan melepas pada otot  di dalam tubuh seseorang sehingga otot menjadi tegang. Otot yang tegang akan menghambat kinerja nya yaitu melindungi diri dari cedera atau bahaya. Selain itu jantung akan berdetak lebih kencang dari sebelumnya sehingga akan meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh seseorang.

Gangguan kesehatan mental tentunya memiliki hubungan yang erat dengan sistem kekebalan tubuh seseorang dikarenakan pikiran yang negatif dapat membuat otak rentan mengalami stres akibatnya secara otomatis dapat menimbulkan antibodi atau sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi melemah atau menurun Sehingga di masa pandemi covid- 19 menjadi tantangan bagi setiap orang untuk menjaganya dengan baik dan benar mengenai kesehatan mental. Kesehatan mental yang positif akan menambah semangat serta dapat mengembangkan potensi diri dengan maksimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline