Lihat ke Halaman Asli

Merkyana Nancy Sitorus

Pejalan Pemerhati

Hal Kecil yang Dibesar-besarkan

Diperbarui: 23 Januari 2020   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Barusan aku melihat langit biru. Tampaknya hujan deras dini hari tadi benar-benar menguras langit. Segaris senyum kuukir halus di sudut bibirku. Padahal gemuruh petir berkali membuatku terbangun dan mengingatkanku kalau pelukanmu telah absen dari malam-malamku selama sepekan ini. Bukan karena kau tak ada di sisiku. Aku masih bisa mendengar dengkuranmu di separuh ranjangku.

"Kau tahu? Sekarang kantorku menggunakan jasa pembunuh hama. Tikus-tikus itu semakin mengganggu. Semua dokumen dikencinginya," omelku minggu lalu sambil menyiapkan makan malam kita.

"Semua? Yakin semua?" katamu tanpa melepaskan pandangmu dari smartphonemu.

"Ya, ga semua sih, cuma ya  kesal ajalah! Itu tuh dokumen penting. Kalau lagi audit aku mesti tetap pakai dokumen itu. Kalau kain sih bisa kita laundry, lah ini kertas, dikeringkan kayak apa juga tetep aja masih tinggal aroma ga enaknya," keluhku.

"Tetep aja ga berarti kamu langsung bilang semua, dong, sebagian aja," timpalmu, masih tetap fokus pada smartphonemu.

Aku melangkah mendekatimu. Asik sekali dengan permainan dalam smartphonemu.

"Makanan sudah siap, makan yuk!" ajakku.

"Duluan saja, tanggung, ini masih war," katamu lembut, tanpa sama sekali memandangku.

Aku masih belum terlalu lapar. Yasudahlah, kuraih smartphoneku, kubuka salah satu aplikasi permainan di dalamnya. Berdua kita bermain dan berkutat dengan smartphone masing-masing. Mengabaikan makanan yang aku hidangkan di atas meja.

Sejam, dua jam, tiga jam kemudian jatah bermainku habis. Harus menunggu beberapa saat sampai aku baru bisa bermain lagi. Kulihat kau masih asik bermain.

"Peluk," manjaku. Kau mengangkat tangan kirimu, aku menyurukkan kepalaku dan rebah di pangkuanmu. Tangan kirimu bersandar di badanku dan kembali memegang smartphone dan melanjutkan permainanmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline