Timnas Indonesia telah berhasil lolos ke semi final dan mendapatkan piala Asia U-23. Hal ini tentunya menciptakan sejarah baru dalam dunia sport Indonesia.
Menurut ketua umum PSSI, ia merasa bangga atas pencapaian luar biasa yang telah diraih timnas Indonesia ini. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka bisa memberikan hadiah terbaik untuk Indonesia.
Laga perempat final yang diadakan di stadion Abdullah bin Khalifah, Doha pada Jum’at (26/4). Timnas Indonesia berhasil mencapai kemenangannya lewat babak pinalti dengan skor 11-10 (2-2).
Awalnya timnas Indonesia sempat dikagetkan dengan gol Korea Selatan pada menit ke 9. Namun, untungnya gol tersebut dianggap tidak sah karena pemain Korea Selatan terjebak di offside saat wasit melihat tayangan di VAR.
Kemenangan pertama Indonesia dibuktikan dengan keberhasilan Rafael Struick mencetak gol di menit ke 15 yang diukur dari luar garis pinalti menuju gawang lawan.
Tidak hanya sampai disitu saja, Rafael Struick kembali memberikan peluang besar bagi Indonesia dengan gol kedua di menit ke 45.
Pada babak kedua, Indonesia tampil dengan semangat baru yang mana Shin Tae Yong memasukkan Ramadhan Sananta yang akan menggantikan Witan Sulaeman. Selain itu, ditambah juga Jeam Kelly Sroyer dan Arkhan Fikri.
Dan pada menit ke 69, Lee Young Jun mendapatkan kartu merah dari wasit karena telah melakukan kecurangan dengan menginjak kaki Justin Hubner. Hal ini dibuktikan dengan mengecek kembali VAR.
Namun dibabak kedua tim Korea Selatan hampir menyamai timnas Indonesia dengan gol yang dicetak oleh S.B. Yeong di menit ke 84.
Pada menit ke 109, Justin Hubner menciptakan peluang melalui tendangannya. Namun bola tersebut ditepis oleh Baek Jong Bum. Kemudian bola tersebut dibalas Kelly, namun malah melambung tinggi.
Dan kesempatan berikutnya pada menit ke 113, Nathan Tjoe A On melakukan tendangan jarak jauh, tetapi alhasilnya bola tersebut malah bergulir tipis di atas gawang lawan.