Lihat ke Halaman Asli

Meri Hartati

Apa yang kamu pikirkan sekarang akan terjadi dimasa depan , apa yang terjadi sekarang adalah buah pikiran masa lalu.

Budaya 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun)

Diperbarui: 17 Januari 2021   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

BUDAYA 5 S (SALAM, SENYUM, SAPA , SOPAN DAN SANTUN)

Oleh : Meri Hartati,S.Pd.

LATAR BELAKANG

 

Budaya positif adalah suatu cara hidup yang berkembang yang bermanfaat dan merupakan cara baik dalam kehidupan , dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Budaya positif di sekolah sangat di perlukan karena kita semua percaya bahwa tujuan penting sekolah adalah pembentukan karakter. Untuk menguatkan pemahaman kita tentang peran pendidikan karakter pada murid dan bagaimana sekolah mendukung murid dalam menumbuhkan karakter.

Pengaruh globalisasi dari luar  baik melalui media Sosial , internet dan sebagainya membuat kebudayaan Indonesia sebagai orang Timur yang sopan , ramah mulai terkikis. Murid-murid sudah mulai kurang menghormati guru jika bertemu dengan guru lain maka tidak menegur dan tidak senyum, maka dari itu saya ingin menerapkan Budaya 5 S di sekolah ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).

DESKRIPSI NYATA

 Salah satu budaya positif disekolah  yang ingin diterapkan adalah Budaya 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan santun) hal yang pertama dilakukan adalah dengan mengajak semua guru untuk menjadi tauladan bagi siswa untuk menerapkan budaya 5 S tersebut.

Poster 5 S dibuat dengan menarik agar bisa dilihat dan dibaca, dari segi pemilihan latar, warna latar dan warna tulisan serta perpaduan gambar dibuat menarik  bewarna cerah sehingga anak-anak senang dalam membacanya agar makna di dalam poster tersebut bisa tersampaikan dengan baik.

Poster yang sudah dibuat tersebut dibagikan ke grup guru SD Negeri 243 palembang kemudian akan diteruskan ke grup kelas masing-masing dengan harapan guru akan menjadi tauladan dalam menerapkan budaya positif tersebut serta siswa menerapkannya di sekolah dan dalam berkomunikasi di grup kelas masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline