Jurnal Refleksi Minggu ke -- 20
Model 2: Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)
Minggu ini adalah minggu ke dua puluh pendidikan guru penggerak . Menulis jurnal refleksi merupakan metode yang digunakan dalam pembelajaran ini dengan tujuan agar CGP mampu merefleksikan diri mengenai apa yang dipelajari, baik hambatan yang dialami dan harapan dari CGP sendiri mengenai apa yang ingin dilakukan dengan pemahaman yang sudah diperoleh selama pembelajaran satu minggu ini.
1. Description
Untuk sesi pembelajaran minggu di mulai dari sesi mulai dari diri, pada bagian ini CGP diminta untuk mengingat kembali sejenak sosok pemimpin seperti apa yang dilihat selama pengalaman menjadi guru dan saya menemukan beberapa tipe pemimpin dalam beberapa masa kepemimpinan yang tentunya dapat menjadi cerminan bagi saya. Tujuan sesi ini adalah untuk mengaktifkan kembali ingatan CGP mengenai ekosistem sekolah dan peran guru sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Dilanjutkan dengan eksplorasi konsep untuk memahami secara langsung mengenai tujuh aset yang dimilki sekolah. Selain itu belajar dari 2 kasus yang ada lalu menghubungkan dengan materi pendekatan berbasis masalah dan pendekatan berbasis aset, serta mengoimentari hasil analisis dari CGP lain. Ruang kolaborasi sesi latihan dan sesi praktik penanganan kasus juga merupakan bagian yang sangat dinantikan karena dari ruang kolaborasi inilah CGP dapat saling memberi masukkan mengenai tindakan yang diambil apakah sudah sesuai atau belum serta penyelesaian kasus yang baik dan positif yang dapat diambil dari CGP lainnya.
2. Examination
Pengalaman belajar dari modul ini menurut saya pengalaman yang menyenangkan karena menurut saya mengindentifikasi aset merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran sehingga mampu mengembangkan pembelajaran sesuai dengan aset yang dimilki atau menggunakan aset yang dimilki sebagai pedukung keberhasilan program, apalagi jika program bisa disesuaikan dengan kearifan budaya lokal yang ada sehingga guru dengan mudah dapat mengimplementasikannya. Selain itu pendekatan berbasis aset berfokus pada sumber daya yang ada sehingga mampu memberdayakannya agar berdaya guna dalam pelaksanaan program.
3. Articulation of Learning
Hal yang saya pelajari dari modul ini adalah bahwa pendekatan berbasis masalah membuat anggota komunitas berfokus pada masalah namun pendekatan berbasis aset membawa anggota komunitas berpikir mengenai kekuatan setiap aset yang dimilki dan upaya pemanfaatan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Atau dapat disimpulakan bahwa dengan berfokus pada aset, potensi dan kemampuan yang dimilki maka tujuan pengembangan sekolah dapat berjalan dengan lancar. Hal ini menjadi pendorong bagi saya untuk menerapkannya secara pribadi dalam pembelajaran di kelas maupun dalam praktik hidup sehari-hari.